Advertisement
Laba Usaha Bank Jateng Tumbuh 14,71 Persen, Rekor Tiga Tahun Terakhir
Advertisement
SEMARANG-Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, menjelaskan bank daerah yang dipimpinnya menunjukkan kinerja yang positif pada 2021.
"Saat ini Bank Jateng dalam kondisi yang baik, sehat, dan terus bertumbuh," jelasnya dalam Paparan Kinerja Tahun 2021 yang digelar pada Senin (10/1/2022).
Advertisement
Supriyatno mengungkapkan bahwa laba usaha Bank Jateng tumbuh 14,71 persen (yoy). Laba usaha senilai Rp1,77 triliun bahkan menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Dilaporkan, pada 2019 laba usaha Bank Jateng masih berkisar di angka Rp1,35 triliun. Sementara pada 2020, berada di Rp1,54 triliun.
Selain laba usaha, kinerja positif Bank Jateng juga tercermin dari pertumbuhan penyaluran kredit serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dimana masing-masing mencatatkan angka pertumbuhan di 2,78 persen (yoy) dan 10,80 persen (yoy). Sepanjang 2021, Bank Jateng menyalurkan Rp52,53 triliun kredit dan pembiayaan.
Baca juga: Investor Pemula Kripto Rawan Bikin Kesalahan, Ini yang Perlu Dihindari
Dari jumlah tersebut, rasio penyaluran kredit terhadap RPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bulan Desember 2021 berada di 80,38 persen. Meningkat dari angka sebelumnya di 71,53 persen.
"Sementara rasio kredit bermasalah atau NPL (non performing loan) berhasil diturunkan dari 3,52 persen pada Desember 2020 menjadi 3,17 persen dan masih di bawah batasan sesuai ketentuan otoritas maksimal 5 persen," jelas Supriyatno.
Bank Jateng juga terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Sepanjang 2021, Rp4,51 triliun Kredit Usaha Rakyat atau KUR berhasil disalurkan.
Secara year-on-year, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 70,45 persen. Bantuan kredit juga diberikan kepada pelaku usaha dari kelompok milenial melalui Kredit Mitra Jateng (KMJ) Millennial. "Kita ungkit kaum milenial yang dinamis dan potensial, agar menjadi kekuatan yang besar dalam perekonomian ke depan," jelas Supriyatno.
Supriyatno mengatakan jajarannya bakal terus meningkatkan jangkauan kredit usaha tersebut hingga ke pelosok-pelosok Jawa Tengah. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan Unit Layanan Mikro (ULM) yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Bank Jateng sendiri saat ini telah memiliki 94 ULM. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement