Advertisement
Pemerintah Perbolehkan Mudik, Perekonomian Diprediksi Kian Membaik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Perekonomian domestik diperkirakan terus melanjutkan tren pemulihan tahun ini setelah mudik kembali diperbolehkan seiring melandainya kasus Covid-19.
Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, perkembangan ekonomi itu juga didorong oleh vaksinasi yang terus meningkat. Saat ini, sekitar 70% masyarakat Indonesia telah disuntikkan dosis kedua vaksin Covid-19. “Dengan perkembangan ekonomi yang menggembirakan, dan meredanya kasus Covid-19, pemerintah juga telah melonggarkan kebijakan PPKM dan mulai memperbolehkan tradisi mudik Lebaran setelah 2 tahun ditiadakan karena pandemi,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (2/5/2022).
Advertisement
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan bahwa konsumsi rumah tangga pada kuartal II/2022 diperkirakan akan meningkat tinggi, tentunya dengan salah satu pendorong adalah mudik Lebaran.
Josua mengatakan peningkatan konsumsi masyarakat pada periode tersebut juga didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat seiring dengan kasus Covid-19 yang terkendali. “Konsumsi masyarakat yang akan cenderung meningkat pada kuartal II/2022 juga didorong oleh pemberian THR,” ujarnya.
Josua memperkirakan kenaikan konsumsi masyarakat pada kuartal II/2022 akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,5% hingga 4,9%.
Penyaluran Kredit Kendaraan
Di sisi lain, penyaluran kredit di sektor kendaraan bermotor pada Maret 2022 mencatat pembalikan atau rebound, setelah dua bulan sebelumnya yakni Januari- Februari masih berada di jalur kontraksi.
Laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor atau KKB tumbuh 1,9% secara tahunan pada Maret, atau dari Rp103,2 triliun menjadi Rp105,2 triliun. Realisasi tersebut menjadi titik balik kinerja KKB yang sepanjang Januari-Februari 2022 masih mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan yang sama, penyaluran KKB pada Januari terkontraksi sebesar 3% dan 0,8% pada Februari. Secara keseluruhan, kinerja kredit konsumsi yang di dalamnya termasuk kredit pemilikan rumah (KPR), KKB, dan kredit multiguna per Maret 2022 tumbuh 6% year-on-year (YoY).
Laju peningkatan KKB juga tecermin dari capaian kinerja PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mengalami rebound pada kuartal I/2022. KKB BCA tercatat tumbuh 3,6% YoY dengan nilai keseluruhan mencapai Rp41,6 triliun.
“Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja kuartal I/2022.
Jahja menuturkan kebangkitan bisnis KKB perseroan terutama ditopang oleh berbagai inovasi yang dilakukan selama pandemi Covid-19, khususnya perhelatan pameran secara virtual dan event BCA Expoversary 2022.
Pelaksanaan Expoversary, lanjutnya, berkontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio KPR dan KKB di akhir Maret 2022.
Sejak awal pandemi, KPR mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara KKB tumbuh positif untuk pertama kalinya. Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi pada kuartal II tahun ini. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6% YoY menjadi Rp637,1 triliun pada Maret 2022.
Artikel ini telah tayang di Solopos.com dengan judul "Mudik Lagi Setelah 2 Tahun, Konsumsi Rumah Tangga Diproyeksi Naik" selengkapnya di sini: https://www.solopos.com/mudik-lagi-setelah-2-tahun-konsumsi-rumah-tangga-diproyeksi-naik-1309742.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Perang Iran Vs Israel, Harga Gandum dan Kedelai Terancam Naik
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
Advertisement
Advertisement