Advertisement
Tarif Hotel di Jogja Mahal, GIPI DIY: Jadilah Tuan Rumah yang Baik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tarif hotel di DIY naik gila-gilaan selama libur Lebaran. Kenaikan tarif hotel yang dipatok pada Online Travel Agent (OTA) bahkan bisa mencapai 70%. Meski menilai wajar, Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY mengaku hanya bisa memberikan imbauan secara internal, agar tidak terlalu tinggi mematok harga.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengaku hanya bisa memberikan imbauan secara internal agar tidak harga yang dipasang tidak terlalu tinggi.
Advertisement
BACA JUGA: Beredar Info Lowongan Kerja Telkom Akses, Telkom: Itu Hoaks
“Harus bisa menjadi tuan rumah yang bertanggung jawab, menjaga kenyamanan wisatawan. Untuk kontrol lapangan memang sulit. Tata niaga bisnis belum ada regulasi, membatasi bintang lima harga tertinggi sekian, ambang terendah sekian belum ada. Jadi kami hanya mengimbau,” ucap Bobby.
Dia menjelaskan hotel menggunakan beberapa pertimbangan saat menentukan harga kamar. Salah satunya pertimbangan waktu atau momen, seperti saat weekday, weekend, dan long weekend. Selain itu lokasi dan ketersediaan kamar juga menjadi pertimbangan menentukan harga.
“Saat ini memang naik, secara umum kenaikan 50-70 persen dari harga saat pandemi. Berbeda-beda di ring 1, 2 dan 3. Hotel menggunakan dynamic rate, pagi, siang, berapa persen keterisian kamar, bisa terjadi perubahan harga. Termasuk di layanan online travel, hotel sendiri yang mengatur naik turunnya,” ucap Bobby.
Bobby mengatakan pada masa peak season ini memang ada kenaikan harga. Namun, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, harga yang ada saat ini masih lebih rendah.
Kondisi kemampuan pasar menjadi pertimbangannya. “Bisa diambil perbandingan pada saat sebelum pandemi, atau 2019 harga hotel bintang 1-2 minimal Rp1 juta pada saat peak season. Sementara saat ini masih banyak yang ada di kisaran Rp650.000 – Rp700.000,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rupiah Melemah, Apindo Jateng Ancang-ancang Naikkan Harga Produk Manufaktur
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement