Advertisement

Sinergi Makin Solid, SBI Pertahankan Kinerja Positif di Kuartal Pertama Tahun 2022

Media Digital
Jum'at, 27 Mei 2022 - 09:37 WIB
Budi Cahyana
Sinergi Makin Solid, SBI Pertahankan Kinerja Positif di Kuartal Pertama Tahun 2022 SBI turut terlibat dalam proyek pembangunan PLTU Suralaya dengan menggunakan produk beton berperforma tinggi dengan temperatur puncak yang rendah untuk pengecoran massal, MassCrete. - Istimewa

Advertisement

JAKARTA – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI” atau “Perusahaan”) melaporkan kinerja keuangannya periode kuartal pertama tahun 2022 dengan ringkasan perbandingan sebagai berikut:

*dalam miliar Rupiah kecuali volume penjualan

Advertisement

31 Maret 2022 (diaudit)

31 Maret 2021 (tidak diaudit)

Volume Penjualan Semen dan Terak (termasuk ekspor dalam ribu ton)

3.385

3.155

Pendapatan 

2.905

2.562

Laba Kotor 

614

657

EBITDA

530

561

Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan 

316

349

Laba Periode Berjalan 

178

156

Sinergi yang semakin solid bersama SIG dan kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), membantu SBI bertahan dalam industri yang masih mengalami kondisi market overcapacity. Perusahaan mencapai peningkatan volume penjualan semen domestik sebesar 12,55% menjadi 2,99 juta ton, sejalan dengan pertumbuhan konsumsi pasar semen nasional year-on-year pada kuartal pertama tahun 2022. Peningkatan ini berkontribusi pada total volume penjualan semen dan terak yang naik sebesar 7,29% menjadi 3,39 juta ton pada kuartal pertama tahun 2022. Lini bisnis beton jadi turut mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 27,69% atau menjadi 272 ribu m3, dan agregat naik 12,40% menjadi 154 ribu ton.

Pendapatan meningkat 13,39% menjadi Rp2,9 triliun. Fluktuasi harga batu bara mempengaruhi kenaikan biaya energi dalam proses produksi semen dan beban pokok pendapatan, sehingga Laba Kotor terkontraksi 6,54% menjadi Rp614 miliar. Namun di tengah situasi bisnis yang berat, SBI mampu mempertahankan kinerja positif melalui peningkatan Laba Periode Berjalan sebesar 14,10% menjadi Rp178 miliar.

Menanggapi kinerja Perusahaan tersebut, Direktur Utama Lilik Unggul Raharjo mengatakan, “Kenaikan biaya energi masih akan terus membayangi kinerja industri semen dan industri pengguna batu bara lainnya, sebagai dampak dari krisis energi global yang dipicu cuaca dan konflik antar negara yang mendorong lonjakan permintaan batu bara dari negara-negara eksportir, salah satunya Indonesia. Selagi tetap memenuhi kebutuhan pasar yang ada saat ini, SBI akan meneruskan fokus kami untuk menjalankan operasional yang efisien dan ramah lingkungan, serta menghadirkan solusi produk dan layanan berkelanjutan. Karena itulah gambaran besar masa depan industri bahan bangunan yang memiliki peran sentral dalam pembangunan berkelanjutan”, tegasnya.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement