Advertisement
Berani Ambil Keputusan, Cara Pria Ini Nakhodai BPR Chandra Muktiartha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Berani mengambil keputusan dan menjaga komunikasi yang baik dengan rekan kerja menjadi prinsip yang selalu dipegang Direktur Utama (Dirut) BPR Chandra Muktiartha, Ascar Setiyono.
Aset BPR Chandra Muktiartha tumbuh dari hanya sekitar Rp10 miliar, kini mencapai Rp365 miliar. Karier Ascar di dunia perbankan dimulai sejak 1997. Bank Pos, dan Bank Danamon, menjadi tempat awal ia berkecimpung di dunia perbankan. Hingga akhirnya pada 2004 ia dipercaya memimpin BPR Chandra Muktiartha hingga kini.
Advertisement
Kepercayaan pada dirinya tersebut, dijawab dengan terus tumbuhnya BPR Chandra Muktiartha. Dari aset yang berkisar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar, saat ini telah mencapai Rp365 miliar. Dari jumlah orang yang bekerja 15 orang menjadi 180 orang. Dari satu kantor, saat ini telah menjadi sembilan kantor. “Jadi ada yang bisa saya berikan di situ,” ucap Ascar, Senin (30/5/2022).
BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Curah di DIY Terkendali
Bukan jalan yang mudah, namun tidak juga menjadi halangan bagi Ascar, dalam 18 tahun terakhir di BPR Chandra Muktiartha. Untuk mencapai itu semua, Ascar mendorong dirinya semaksimal mungkin, mencari solusi berbagai masalah yang dihadapi.
“Harus memperbesar kapasitas saya, enjoy menjalani dan berpikir positif. Kesulitan apapun bisa dihadapi dan membawa manfaat,” ucapnya.
Terkadang hal yang berat ia hadapi. Pria yang pernah mengenyam pendidikan Ilmu Komunikasi di Universitas Diponegoro itu mengatakan merasa berat ketika harus memberhentikan pekerja yang melakukan kesalahan. Padahal sudah bekerja bersama dalam waktu yang lama, dan telah diberi kepercayaan.
“Tantangan lainnya harus bisa membawa 180 orang itu bekerja maksimal. Meningkatkan prestasi, kesejahteraan mereka. Dibalik satu orang yang bekerja itu, mereka punya keluarga yang harus mereka hidupi juga,” ucap pria kelahiran Magelang itu.
Berani Memutuskan
Ascar termasuk orang yang berani mengambil keputusan. Hal itu terlihat saat awal dia berkarier. Saat itu, sebenarnya ia juga mendapat tawaran bekerja sebagai staf public relations di salah satu universitas di Surabaya. Tentu sesuai dengan latar belakang pendidikan awalnya. Namun, ia telah memutuskan untuk menitih kariernya di dunia perbankan.
Tidak hanya sekali, sebelum benar-benar diterima di BPR Chandra Muktiartha, ia telah mengambil pilihan terlebih dahulu keluar dari Bank Danamon. Tentu masih banyak lagi keputusan-keputusan yang ia ambil dengan berani, saat menjadi pemimpin.
“Direktur harus ambil keputusan, kalau ragu, enggak berani, enggak akan maju,” ucap Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY ini.
Selain keberanian, pria yang juga menyelesaikan pendidikan di Magister Manajemen Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) itu mengatakan selama memimpin BPR Chandra Muktiartha ia tidak hanya sekadar menyuruh bawahannya saja. Ia lebih menempatkan diri sebagai rekan kerja yang terbuka.
“Ini kaitannya dengan komunikasi, menjaga hubungan baik. Saya tidak menganggap diri sebagai pemimpin yang isinya cuma memerintah, namun saya mendekati dengan komunikasi yang baik, sebagai teman. Mendorong mereka juga untuk dapat naik level,” ujar Ascar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement