Advertisement

Tangani Pandemi, Dana Perantara Keuangan Terus Didorong Bisa Dijalankan Akhir Juni

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 22 Juni 2022 - 20:17 WIB
Arief Junianto
Tangani Pandemi, Dana Perantara Keuangan Terus Didorong Bisa Dijalankan Akhir Juni Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kiri) saat konferensi pers hasil pertemuan The 1st Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM) di Hotel Marriot Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dana perantara keuangan atau financial intermediary fund (FIF) untuk penanganan pandemi diupayakan pemerintah dijalankan mulai akhir bulan ini. Dana tersebut diharapkan dapat membantu kesiapsiagaan, pencegahan dan penanggulangan pandemi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertemuan para menteri keuangan dan menteri kesehatan negara-negara G20 menghasilkan kesepakatan penting, salah satunya yaitu pelaksanaan kerja Joint Finance and Health Taskforce.

Advertisement

Gugus tugas itu mendorong pembentukan FIF untuk pembiayaan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi.

FIF saat ini tengah difinalisasi oleh Bank Dunia yang ambil bagian dalam pengaturan dana tersebut bersama WHO.

“Dalam prosesnya di Bank Dunia, sudah diserahkan dokumen pembentukan FIF ini. Saya percaya Direktur Bank Dunia akan mengadakan pertemuan pada 30 Juni 2022. Pada saat itu, jika disetujui jajaran direksi, maka FIF ini akan mulai beroperasi,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers hasil pertemuan The 1st Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM), di Hotel Marriot Yogyakarta, Selasa (21/6/2022).

BACA JUGA: Dituding Jadi Biang Harga Telur Mahal, Peternak: Beri Kami Subsidi Pakan Ternak

Sejumlah negara disebutnya telah berkomitmen untuk menyerahkan dana. Negara pendiri berkomitmen untuk menyerahkan US$1,1 miliar. Adapun negara yang telah memiliki komitmen diantaranya Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dan Uni Eropa. Indonesia sendiri akan menyumbangkan dana US$50 juta kepada FIF.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam agenda pertama ini telah ada hasil yang nyata, dan menghasilkan lima tujuan bersama. Pertama, terbentuknya FIF, sebagai dana cadangan untuk mengatasi pandemi. Kedua, membangun mekanisme agar uang yang masuk bisa digunakan tindakan medis darurat seperti penyedian vaksin dan obat-obatan.

Ketiga, menghubungkan laboratorium di dunia untuk penelitian seputar genetika. Keempat, akan menyelaraskan standar protokol kesehatan global. “Kelima, yaitu melakukan perluasan hubungan global, untuk penelitian dan sektor manufaktur,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement