Advertisement
#MakanTanpaSisa, Alila Solo Kampanyekan Food Waste Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Lingkungan
Advertisement
SOLO-Berbicara mengenai sampah, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan “sampah makanan (food waste)”. Diketahui dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Sedangkan food waste memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, misalnya menyebabkan kelaparan.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus Alila Solo, dengan menginisiasi gerakan #MakanTanpaSisa dalam kampanye "Zero Food Waste", gerakan ini dilakukan secara internal dan eksternal guna mendorong masyarakat sebagai konsumen untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap makanan yang mereka konsumsi agar mengurangi sampah makanan yang dihasilkan.
Advertisement
Program yang telah dijalankan oleh Green Team Alila Solo sejak tahun 2020 bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan melakukan pengolahan kembali sampah organik menjadi kompos serta budidaya BFS (Black Soldier Fly) atau lalat hitam.
BSF (Hermetia Illucens) adalah sejenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik. Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein
yang baik untuk pakan unggas dan ikan.
Selain daripada pengolahan sampah organik, tim kulinary Alila Solo memanfaatkan sampah makanan yang bisa didaur ulang kembali seperti kulit semangka, nanas yang didaur ulang menjadi manisan, keripik, hingga permen, yang bisa dinikmati.
“Program Zero Food Waste ini kita terapkan ketat di Alila Solo, hal tersebut kita lakukan secara konsisten, tidak hanya pengolahan limbah organik yang kami kerjakan bersama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan pengolahan menjadi kompos dan budidaya BFS untuk menghasilkan maggot. Namun secara internal kami juga mengolah kembali beberapa sampah buah menjadi cemilan seperti kulit semangka yang kami jadikan manisan, atau ampas nanas yang dijadikan keripik” ungkap Chef Hafis selaku Executive Chef Alila Solo. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Masih Dalam Proses Pembentukan, Segini Honor PPK, PPS dan Panwascam untuk Pilkada Sleman
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Menginap Super Hemat Selama Bulan Mei di The Atrium Hotel and Resort
- 4 Bank Bangkrut di April 2024, Ini Daftarnya
- Harga Emas Batangan Antam Merosot, Ini Daftarnya
- Layanan Seller Tokopedia Naik, Begini Simulasi Perhitungannya
- Resmi! Menteri Teten Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam
- Barang Kiriman dari Luar Negeri Kini Bebas Bea Masuk, Ini Syaratnya
- Buruh Minta Upah Murah Dihapus, Begini Penjelasan Kalangan Pengusaha
Advertisement
Advertisement