Tingkatkan Kapasitas UMKM, Gosend Luncurkan Buku dan Layanan Sameday

Harianjogja.com, JOGJA—GoSend menggelar acara peluncuran buku bertajuk Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan GoSend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital di Jogja, Jumat (1/7/2022).

Buku ini merupakan bagian dari kampanye #BestSellerGoSend yang bertujuan memperkaya ilmu bisnis dan pemasaran para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Buku ini merangkum lanskap dan berbagai strategi bisnis UMKM di era digital, mulai dari strategi menangkap peluang dan merintis usaha baru setelah pandemi, strategi social selling yaitu teknik berbisnis masa kini yang mengandalkan kreativitas dalam berkomunikasi melalui sosial media, hingga tip membangun loyalitas konsumen.

BACA JUGA: OJK: Pertumbuhan Ekonomi DIY Termasuk yang Terbaik di Indonesia

Konsultan Bisnis Funtastic Consulting dan penulis buku Elex Media Komputindo, Arief Ardinugroho menyampaikan bahwa buku ini merupakan jawaban dari tantangan yang dihadapi oleh UMKM saat ini.

Dia mengatakan bahwa ke depan UMKM tidak hanya harus mampu mengikuti perubahan, tetapi juga memiliki ketangguhan. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, mulai dalam bentuk peraturan yang suportif, ekosistem digital yang mumpuni, hingga mentoring, knowledge transfer, dan support system dari sesama pelaku usaha.

“Semua hal ini terangkum dalam buku yang dihadirkan pada hari ini,” kata dia melalui rilis, Senin (4/7/2022).

Sementara VP Strategic Regional Gojek Central & West Java, Anandita Danaatmadja menyatakan bahwa kehadiran buku ini merupakan sebuah bentuk dukungan dari Gojek bagi UMKM di Jogja.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI 2021, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan sekitar Rp8,1 triliun (2020) atau setara dengan 22,9% PDRB untuk Jogja. Kontribusi besar tersebut, kata dia, menunjukkan peran penting UMKM dalam pemulihan ekonomi di tingkat lokal pascapandemi.

“Pelaku UMKM perlu membaca perubahan dan tantangan serta peluang apa saja yang menanti di depan mereka, khususnya di era digital,” ucap dia.

Anandita menambahkan, buku tersebut melibatkan sejumlah pakar di bidang bisnis dan pemasaran, khususnya di sektor UMKM agar dapat menyajikan materi yang tepat guna. Beberapa tokoh yang terlibat di antaranya adalah Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Prof. Rhenald Kasali; praktisi dan konsultan marketing, Yuswohady; Kepala Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB Kampus Jakarta dan Direktur Center for Policy and Public Management SBM ITB, Yudo Anggoro; Konsultan wirausaha, Founder lembaga kursus UMKMKU, Wulan Ayodya; serta konsultan bisnis dari Funtastic Consulting, Arief Ardinugroho.

Selain itu, imbuh dia, GoSend juga turut menghadirkan inovasi layanan melalui perluasan area GoSend Sameday yaitu solusi pengiriman yang hemat, cepat dan terpercaya. Layanan pengiriman satu hari sampai ini merupakan pilihan yang lebih ekonomis bagi para pelaku usaha dan juga pengguna GoSend di Yogyakarta,” ucap Anandita.

Melengkapi layanan GoSend Instant untuk pengiriman 1-2 jam sampai setelah pengambilan, layanan GoSend Sameday memiliki durasi pengiriman 6-9 jam, dan dapat dipesan pada pukul 07.00 WIB-17.00 WIB di Tokopedia.

Kenaikan Transaksi

Anandita mengatakan diluncurkannya buku ini melanjutkan upaya berkelanjutan GoSend dalam mendukung pelaku UMKM social seller. Pada 2021 lalu, riset oleh Lembaga Demografi FEB UI menemukan bahwa mayoritas konsumen (80%) di Kota Jogja mengaku selalu memanfaatkan layanan GoSend.

Sinergi layanan logistik yang handal dan partner e-commerce pun turut menjadi pilihan bagi para seller, di mana melalui data internal GoSend yang mencatat kenaikan transaksi kuartal I/2022 GoSend di Tokopedia sebanyak lebih dari 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Jumlah seller UMKM pengguna GoSend di Tokopedia naik 65% pada periode yang sama,” ucap dia.

District Head Gojek Yogyakarta, M. Farid Isnawan mengungkapkan saat ini jumlah UMKM yang sudah onboarding ke ekosistem digital mencapai 17,2 juta (Desember 2021) dan diharapkan pada 2024, jumlahnya bisa mencapai 30 juta.

“Di Jogja, satu dari lima mitra UMKM adalah pengusaha pemula yang langsung Go Digital,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News