Advertisement
GM The Rich Jogja Hotel, Purwanto: Bekerja Bagian dari Ibadah
Advertisement
General Manager The Rich Jogja Hotel, Purwanto memiliki prinsip bekerja adalah bagian dari ibadah. Hal tersebut membuatnya saat bekerja, bukan menjadi sebuah beban. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Herlambang Jati Kusumo.
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan tahun Purwanto bekerja di dunia pariwisata, khususnya perhotelan. Bekerja di perhotelan sebenarnya bukan tujuan awalnya. Selepas menyelesaikan SMA, ia sebenarnya telah mendaftar Akademi Militer, namun saat penentuan akhir dia dinyatakan tidak lolos. “Setelah itu mencoba mendaftar kerja apapun, ternyata nyantol di Sahid Group,” ucap pria kelahiran Karanganyar 55 tahun lalu itu.
Advertisement
Sekitar 1989 pun ia mulai merintis karier di perhotelan, dan berproses dari bawah mulai dari Bellboy Relief Receptionist. Berkat kerja keras dan komitmennya, ia pun berproses dari bawah dan selangkah demi selangkah mendapat amanah lebih tinggi. Hingga akhirnya ia dipercaya menjadi General Manager di sejumlah hotel milik Sahid Group.
“Step by step setiap tahun ada promosi. Saya mengucapkan terima kasih ke Sahid Group yang memberi kesempatan saya. Saya banyak ditempa di sana,” kata Purwanto, Selasa (19/7/2022).
BACA JUGA: Liburan Sekolah Usai, Gelombang Wisatawan di DIY Mulai Surut
Purwanto mengaku bertahan hingga saat ini di dunia perhotelan karena menilai pekerjaan yang ia jalani saat ini sesuai passionnya. Ia mengaku senang bergaul dan bertemu orang baru, dan senang melayani. “Jabatan setinggi apapun di hotel harus tetap melayani. Saya senang membuat orang lain senang,” ucapnya.
Bekerja sebagai bagian Ibadah
Pria yang juga menjadi pengajar di sejumlah Perguruan Tinggi itu mengatakan selalu mencintai pekerjaan yang ia jalani. Baginya bekerja adalah bagian dari ibadah. Sehingga, berbagai tantangan yang ia hadapi pun bukan menjadi duka baginya. “Bekerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas,” ucap Purwanto.
Sebagai General Manager The Rich Jogja Hotel saat ini, ia berharap semua dapat senang dengan kinerjanya. Mulai dari tamu yang datang, pemilik, maupun karyawan lain yang bekerja dengannya. Ia selalu ingin membuat orang lain bahagia.
Menurut pria lulusan S3 Program Doktor Pascasarjana Penyuluhan Pembangunan UNS itu, Jogja memiliki potensi besar di sektor pariwisata. “Jogja punya kekuatan luar biasa. Mulai dari potensi destinasi wisatanya, hingga SDM yang baik. Saya kira ke depan akan lebih semarak hidup lagi DIY. Tinggal bagaimana mendorong SDM ini dapat memberi pelayanan yang terbaik,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 8 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Advertisement