Advertisement
Belanja Orang Kaya Saat Lebaran Jadi Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kali Ini Melesat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melesat karena belanja orang-orang kaya saat Ramadan dan Idulfitri. Penopang pertumbuhan ekonomi terbesar berdasarkan komponen pengeluaran pada kuartal II/2022 masih berasal dari sektor konsumsi rumah tangga.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat belanja kelompok masyarakat menengah ke atas atau kelompok orang kaya berperan besar, khususnya pada momen Ramadan dan Idulfitri.
Advertisement
Daya beli kelompok masyarakat bawah terbantu dengan adanya bantuan sosial yang digelontorkan oleh pemerintah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa sektor konsumsi rumah tangga pada kuartal II/2022 tumbuh sebesar 5,51 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Penyumbang utama PDB adalah konsumsi rumah tangga, di kuartal II/2022 ini tumbuhnya sangat impresif, yaitu sebesar 5,51 persen,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022).
Sementara itu, BPS mencatat pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor ekspor, yaitu sebesar 19,74 persen yoy.
Margo menyampaikan, pertumbuhan yang tinggi tersebut disebabkan oleh windfall yang didapatkan karena kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global.
Lebih lanjut, sektor investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada kuartal II/2022 tercatat tumbuh moderat sebesar 3,07 persen yoy.
Margo menjelaskan, pertumbuhan PMTB pada kuartal kedua tahun ini didorong oleh pertumbuhan barang modal, berupa mesin, kendaraan, bangunan, dan konstruksi lainnya, serta dipicu oleh peningkatan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Di sisi lain, BPS mencatat konsumsi pemerintah pada kuartal II/2022 terkontraksi sebesar -5,24 persen secara tahunan.
“Konsumsi pemerintah terkontraksi sebesar 5,24 persen, ini disebabkan oleh penurunan realisasi belanja pegawai dan belanja barang dan jasa,” kata dia.
BACA JUGA: Buntut Kasus Brigadir J, Ini Nama-Nama Lain yang Dimutasikan Selain Ferdy Sambo
Secara keseluruhan, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen secara tahunan pada kuartal II/2022. Dibandingkan dengan kuartal I/2022, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua ini tumbuh sebesar 3,72 persen.
Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi. Berdasarkan data BPS, pada 2019 pertumbuhan ekonomi secara tahunan setiap kuartalnya sekitar 4,96 persen hingga 5,06 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement