Advertisement
Kadin dan UGM Jalin Kerja Sama
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin sinergi dengan Perguruan Tinggi. Kolaborasi ini juga sebagai upaya memangkas gap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Sinergi antara dunia usaha dan pendidikan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, antara Kadin Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Pendapa Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (15/8/2022). Momentum ini juga dibarengi dengan kegiatan sharing B20-G20 Goes to Campus dengan topik Pendidikan & Pekerjaan di Masa Depan yang Lebih Baik.
Advertisement
Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan kerja sama ini merupakan upaya untuk merespon perkembangan zaman yang terjadi. “Zamannya sudah beda, sehingga prosesnya berubah ditambah teknologi berubah dengan cepat. Dengan demikian perlu ada link and match untuk menghubungkan dunia pendidikan dan dunia usaha, supaya sejalan,” ucap Arsjad.
Rektor UGM, Ova Emilia, mengajak melihat institusi pendidikan di luar negeri dengan pelaku usaha, sudah banyak menjalin kerja sama. “Bukan sesuatu yang dinaifkan lumrah, bahkan memang industri itu dimandatkan bekerja sama dengan institusi pendidikan, karena institusi pendidikan salah satu misinya adalah mengembangkan keilmuan, riset, inovasi,” ucapnya.
BACA JUGA: LKY Minta Pemerintah Tidak Naikkan Harga Kebutuhan yang Disubsidi
Dinilainya kerja sama ini menjadi momentum yang penting. “Kemudian selama dua tahun ini adanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka, saya melihat itu peluang yang luar biasa juga. UGM juga ikut berkontribusi aktif dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujar Ova.
Wakil Ketua Umum Kadin DIY, Robby Kusumaharta, mengatakan Kadin DIY mendukung penuh kolaborasi antara dunia usaha dan dunia pendidikan. Kadin DIY juga memiliki inisiatif agar ada terobosan kebijakan publik yang cepat, akurat, dan non normatif. Seperti, dialog intensif dengan aktor multi stakeholder dan percepatan transformasi digital untuk mendukung ekonomi hijau dan mendorong partisipasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dikatakan Robby, acara ini juga dirancang untuk melaporkan dan mempromosikan diskusi stategis seputar rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti dan dikembangkan selama siklus B20 oleh Gugus Tugas Pekerjaan dan Pendidikan Masa Depan. Pihaknya juga telah merumuskan empat rekomendasi.
“Mendukung pemulihan dan pertumbuhan pasca pandemi Covid-19, meningkatkan sistem pendidikan dan pembelajaran seumur hidup, mempercepat inklusi tenaga kerja dipercepat, serta memastikan masyarakat dilibatkan dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan,” ucap Robby.
BACA JUGA: Industri Ini Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Rayakan HUT Ke-34, BPR Profidana Paramitra Optimistis Terus Berkembang
- Rakernas IMA 2024, Menguatkan Kesejahteran Ekonomi Semua Lapisan Masyarakat
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
Advertisement
Advertisement