Advertisement
Kabar Baik, Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dunia pariwisata di DIY semakin menunjukkan tren positif. Pada Juli 2022, jumlah kunjungan wisawatan mancanegara kembali mencatatkan rekor baru sebesar 809 kunjungan melalui Bandara YIA.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Sugeng Arianto mengatakan kunjungan wisawatan mancanegara semakin membaik di DIY setelah pada bulan sebelumnya hanya ada 369 kunjungan. Bahkan sebelum April tahun ini, tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara sama sekali.
Advertisement
BACA JUGA: 2.000 Bikers Bakal Hadiri JBR, Peserta Komitmen Hormati Pengguna Jalan Lain
"Jadi trennya selalu menunjukkan kenaikan dan pada Juli 2022 menunjukkan kenaikan sebesar 119,24%," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).
Sugeng menambahkan kondisi yang terjadi pada tahun 2022 ini memang masih jauh dari pola yang didapat pada tahun 2017-2019 lalu. Pola perjalanan wisata pada pandemi memang baru pulih satu hingga dua bulan terakhir.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di DIY pada Juli 2022 sebesar 62,17%, mengalami penurunan sebesar 4,28 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. TPK hotel nonbintang sebesar 24,88%, mengalami penurunan sebesar 0,14 poin dibandingkan TPK Juni 2022.
"Jumlah kedatangan penumpang melalui Bandara Adisutjipto dan Bandara Internasional Yogyakarta pada Juli 2022 tercatat 139.784 orang, sedangkan jumlah keberangkatan penumpang pada Juli 2022 sebanyak 144.926 orang," lanjutnya.
BACA JUGA: Harga BBM 1 September 2022: Pertalite Tak Jadi Naik, Malah Ada Diskon nih
Selain menyampaikan perkembangan pariwisata di DIY, Sugeng juga menjelaskan pada Agustus 2022 ini Kota Jogja mengalami deflasi sebesar 0,12%. Andil terbesar yang mendorong terjadi deflasi adalah bawang merah, turun sebesar 34,63%.
"Sepanjang tahun berturut-turut selalu inflasi, untuk pertama kalinya pada Agustus mengalami deflasi. Jika kita lihat secara inflasi tahun kalender, Agustus terhadap Desember 2021 inflasinya tercatat 4,24% sedangkan inflasi year on year (yoy) sebesar 5,52%. Ini setelah 3 bulan terakhir cukup besar, pada bulan ini kita mengalami deflasi," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Klinik Utama Mata dr Imam Permudah Masyakat Menjangkau Pelayanan Kesehatan Mata
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
- Update Harga Bahan Pokok Hari Ini 6 Mei 2024: Beras, Minyak Goreng, Bawang Putih Naik
- PLN Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga Jatidiri 2024 dengan Backup Listrik 4 Lapis Tanpa Kedip
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
- Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka
Advertisement
Advertisement