Advertisement

September, Inflasi Kota Jogja Mencapai 1,05%, Ini Pemicunya

Abdul Hamied Razak
Senin, 03 Oktober 2022 - 20:37 WIB
Arief Junianto
September, Inflasi Kota Jogja Mencapai 1,05%, Ini Pemicunya Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. - IST

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Inflasi di Kota Jogja pada September lalu tercatat sebesar 1,05%. Andil terbesar terjadi inflasi tersebut adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 23,89%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Sugeng Arianto mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan selama September 2022, di Kota Jogja terjadi inflasi 1,05% atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,13 pada Agustus 2022 menjadi 114,32 pada September 2022.

Advertisement

"Komoditas yang mengalami kenaikan harga terbesar pada September 2022 adalah BBM sebesar 23,89 persen dengan andil 0,83 persen," katanya, Senin (3/10/2022)

Sugeng menjelaskan, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil besar dalam menahan inflasi yakni bawang merah yang turun 13,11% dan cabai merah turun 11,47% dengan masing-masing memberikan andil -0,04%.

BACA JUGA: Benarkah KUR Bisa Sasar Petani Kecil? Berikut Penjelasan Pakar

Inflasi di Kota Jogja, lanjut Sugeng, disebabkan naiknya indeks harga konsumen mulai dari kelompok pakaian dan alas kaki 0,28%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,31%.

Kelompok kesehatan 0,78%, kelompok transportasi sebesar 6,42%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,13%, kelompok pendidikan 0,37%, kelompok 

penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,25% serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,31%.

"Sementara kelompok makanan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks masing-masing -0,49 persen dan -0,01 persen," jelas Sugeng.

BPS DIY juga mencatat tingkat inflasi tahun kalender di Kota Jogja sebesar 5,33% dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun sebesar 6,81%.

Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 88 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi 1,87% sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Merauke 0,07%. "Dua kota yang mengalami deflasi yaitu Manokwari sebesar -0,64 persen dan Timika -0,59 persen," jelas Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement