Advertisement
Asyik! Gubernur BI Beri Sinyal Mulai Setop Naikkan Suku Bunga
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberi sinyal mulai setop naikkan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) pada tahun ini.
Seperti diketahui, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2023.
Advertisement
Secara total, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin (bps) sejak Agustus 2022 untuk menjinakkan lonjakan inflasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi pada September 2022 lalu.
"Keputusan kenaikan suku bunga tersebut telah dilakukan secara terukur dan merupakan langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking, guna memastikan ekspektasi inflasi dan inflasi terus mengalami penurunan," katanya dalam konferensi pers RDG BI, Kamis (19/1/2023).
BI memandang laju inflasi hingga akhir 2022 telah turun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, dengan mencapai tingkat 5,51 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi konsensus sebesar 6,5 persen.
Sebelumnya, BI juga memperkirakan inflasi inti pada 2022 akan mencapai 4,61 persen. Namun, realisasi inflasi inti tercatat hanya sebesar 3,36 persen pada akhir 2022.
Pada 2023, BI menargetkan laju inflasi inti akan lebih rendah dari tingkat 4 persen pada semester I/2023, bahkan tidak melebihi tingkat 3,7 persen.
“Itu sebagai dasar pertimbangan kami yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga 25 bps ini terukur dan kami tambahkan kata-kata dengan kenaikan 225 bps sejak Agustus 2022 hingga Januari ini, BI memandang kenaikan ini memadai untuk memastikan inflasi inti akan tetap berada dalam kisaran 2–4 persen, dibawah 4 persen pada semester I/2023,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, BI juga memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan kembali ke sasaran target 2–4 persen pada semester II/2023.
“Memadai artinya dari semua informasi yang kami kumpulkan untuk proyeksi kedepan, dimana dengan berbagai informasi dan kenaikan suku bunga yang kami lakukan, inflasi inti pada semester I/2023 akan dibawah 4 persen, bahkan tidak akan lebih tinggi dari 3,7 persen, inflasi IHK setelah September akan di bawah 4 persen,” ujar Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Menginap Super Hemat Selama Bulan Mei di The Atrium Hotel and Resort
- 4 Bank Bangkrut di April 2024, Ini Daftarnya
- Harga Emas Batangan Antam Merosot, Ini Daftarnya
- Layanan Seller Tokopedia Naik, Begini Simulasi Perhitungannya
- Resmi! Menteri Teten Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam
- Barang Kiriman dari Luar Negeri Kini Bebas Bea Masuk, Ini Syaratnya
- Buruh Minta Upah Murah Dihapus, Begini Penjelasan Kalangan Pengusaha
Advertisement
Advertisement