Advertisement
Tupperware Terancam Bangkrut, Kompetitor Murah Dituding Jadi Penyebab
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Merek wadah penyimpanan ikonik Tupperware kini sedang di ambang kebangkrutan setelah perusahaan memperingatkan mungkin tidak akan memiliki cukup dana untuk bertahan.
Dilansir dari Fortune pada Rabu (12/4/2023), manajemen Tupperware menyatakan kemampuan melanjutkan usaha sebagai bisnis yang berkelanjutan kini sedang diragukan. Perusahaan telah melibatkan penasihat keuangan untuk membantu menggalang dana.
Advertisement
"Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam menangani posisi modal dan likuiditas kami," kata CEO Tupperware Brands Miguel Fernandez.
BACA JUGA : Konsumsi BBM Selama Mudik Lebaran di DIY
Tidak hanya itu, saham Tupperware juga telah anjlok 68 persen sejak awal tahun 2023 dan berpotensi mengalami delisting karena tak kunjung merilis laporan tahunan. Perusahaan mengatakan akan mengajukan laporan tahunan tersebut dalam 30 hari ke depan, tetapi mereka tidak dapat menjaminnya. "Tidak ada jaminan bahwa Formulir 10-K akan diajukan tepat waktu," ungkap manajemen.
Akar masalah dari krisis usaha ini berada pada penjualan Tupperware yang anjlok selama bertahun-tahun karena persaingan dalam bisnis wadah penyimpanan plastik telah meningkat secara dramatis. Hal ini karena kompetitor Tupperware mulai menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah.
Meskipun begitu, Tupperware melaporkan peningkatan penjualan (year-on-year/yoy) pada tahun 2020, pertama kalinya sejak tahun 2017. Tupperware mengatakan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendeknya dan telah merekrut penasihat keuangan untuk membantunya mencari investor atau mitra potensial. Tupperware juga meninjau portofolio real estatnya untuk mendapatkan suntikan dana.
BACA JUGA : Terlibat Transaksi Janggal Rp349 T 193 PNS Hanya Disanksi
"Perusahaan melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak dari kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan memperbaiki posisi keuangan kami," kata Fernandez.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Menginap Super Hemat Selama Bulan Mei di The Atrium Hotel and Resort
- 4 Bank Bangkrut di April 2024, Ini Daftarnya
- Harga Emas Batangan Antam Merosot, Ini Daftarnya
- Layanan Seller Tokopedia Naik, Begini Simulasi Perhitungannya
- Resmi! Menteri Teten Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam
- Barang Kiriman dari Luar Negeri Kini Bebas Bea Masuk, Ini Syaratnya
- Buruh Minta Upah Murah Dihapus, Begini Penjelasan Kalangan Pengusaha
Advertisement
Advertisement