Advertisement
Ingin UMKM Maju, Tokopedia Pastikan 100% Penjualnya Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perusahaan teknologi Tokopedia ingin mendukung kemajuan UMKM lokal. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pemilihan penjual atau seller di Tokopedia yang hampir 100% pelaku bisnis lokal.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 17 Agustus 2009, Tokopedia telah menjangkau 14 juta seller di seluruh Indonesia. “Tokopedia terus berupaya membantu pelaku UMKM di seluruh penjuru Indonesia agar punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang, tanpa harus pindah ke ibukota. Saat ini, sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia dan hampir 100% pelaku UMKM,” kata Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Advertisement
Pertumbuhan seller di Tokopedia berkembang pesat, terutama sejak pandemi. Pada 2019 lalu, tercatat seller Tokopedia berada di angka 6 juta, kemudian melonjak drastis hingga mencapai angka 14 juta seller pada tahun ini. Saat ini, sudah ada lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar di Tokopedia yang bisa dijangkau oleh masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia.
BACA JUGA: Mendag Tegaskan Tak Semua Produk Impor Harga di Bawah Rp1,5 Juta Dilarang Dijual di Marketplace
“Selain mempermudah penjual memulai dan membangun bisnis online, Tokopedia juga membantu masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari dengan pilihan produk yang lebih beragam, secara lebih cepat dan efisien,” tambah Nuraini.
Wujud dukungan terhadap bisnis lokal juga dilakukan Tokopedia dengan menggencarkan inisiatif Hyperlocal. “Inisiatif ini memiliki berbagai turunan kegiatan. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP) yang merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. Selain itu ada Dilayani Tokopedia di mana penjual bisa menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi agar pembeli bisa mengakses produk tersebut dengan lebih cepat dan ongkir lebih murah bahkan gratis,” jelas Nuraini.
Berkat inisiatif Hyperlocal dan berbagai turunannya, Tokopedia juga mencatat untuk daerah Aceh Tenggara (Aceh), Padang Lawas Utara (Sumatera Utara), Malaka (NTT), Buton Tengah (Sulawesi Tenggara) dan Teluk Bintuni (Papua Barat) menjadi beberapa daerah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual selama setahun ke belakang, dengan rata-rata peningkatan hampir 4 kali lipat.
“Di sisi lain, hampir 3/4 dari transaksi antarpulau yang terjadi di Tokopedia selama setahun ke belakang menggunakan fitur Bebas Ongkir. Layanan gratis ongkir memang sangat diminati masyarakat Indonesia yang berbelanja online, terutama ketika bertransaksi antarpulau. Inisiatif ini dengan kata lain juga membantu pelaku usaha di seluruh wilayah di Indonesia termasuk UMKM meningkatkan penjualan dan memajukan bisnisnya, tanpa harus pindah ke ibukota; sangat sejalan dengan misi Hyperlocal Tokopedia,” urainya.
Salah satu brand lokal yang terbantu dengan dukungan Tokopedia ialah produk fesyen THENBLANK. Sejak tahun 2017, THENBLANK fokus menawarkan produk fashion yang minimalis.
“THENBLANK mengupayakan setiap produk berasal dari bahan lokal karena kami percaya kualitas bahan lokal tidak kalah dengan bahan dari luar. Kami juga berusaha menerapkan prinsip sustainable fashion dengan mengurangi limbah produksi,” ujar Founder THENBLANK, Mutiara Kamila Athiyya.
“Sejak bergabung dengan Tokopedia May 2018, peluang makin banyak terbuka. Salah satunya, saat Tokopedia menjembatani kolaborasi kami dengan Opa Oma Bagio dalam peluncuran koleksi ‘First Love’. Koleksi First Love THENBLANK di Tokopedia meningkatkan omzet secara signifikan. Kami sangat mengapresiasi komitmen Tokopedia dalam mendukung brand lokal,” jelas Mutiara.
Pada 17 Agustus 2023, THENBLANK juga akan merilis koleksi dan kampanye terbaru THENBLANK ‘Meriah’ (Merdeka Berhadiah) di Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Restrukturisasi Kredit Berakhir Kerek Jumlah Kredit Bermasalah UMKM DIY
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
Advertisement
Hanya Dua Pekan Ada 36 Kasus Curat di DIY, Modusnya Kebanyakan Sama, Rusak Pintu hingga Jendela
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Rasio Kredit Macet Perbankan Bakal Naik, Ini Penyebabnya
- Kontainer Impor Menumpuk di 2 Pelabuhan, Ini Penjelasan Kementerian Perindustrian
- Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal
- Hari Ini Harga Telur, Beras dan Cabai Cenderung Mahal
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Defisit APBN 2,82 Persen
- Dibuka Ibu Negara, PLN Pamerkan Hasil Karya Pelatihan UMKM dalam HUT Dekranas ke-44
- Perkuat Ekosistem Bisnis Aviasi di Asteng, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Perluas Kerja Sama Komersil
Advertisement
Advertisement