Advertisement
Perusahaan di DIY Didorong Melantai ke Pasar Saham
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY terus mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di DIY untuk melantai di pasar saham atau Initial Public Offering (IPO). Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan melalui IPO banyak dampak positif yang diperoleh daerah.
Perusahaan-perusahaan yang IPO di daerah seperti DIY, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak. Pendapatan yang diterima dari pajak perusahaan, termasuk pajak penghasilan perusahaan (PPh Badan), dan pajak properti. Pendapatan pajak bisa meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Advertisement
Kemudian melalui IPO perusahaan di daerah bisa membuka lapangan kerja baru. Juga meningkatkan pendapatan warga setempat.
"Hal ini bisa meningkatkan pendapatan pribadi dan daya beli masyarakat, yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak konsumsi dan pajak lainnya," paparnya, Sabtu (26/8/2023).
Kemudian, kata Irfan, dengan meningkatnya jumlah perusahaan khususnya perusahaan yang IPO di daerah maka pemerintah daerah mungkin akan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Seperti jalan, listrik, dan air bersih, untuk mendukung pertumbuhan perusahaan tersebut.
Baca juga: Wow! 10.000 Penari Montro di Parangkusumo Pecahkan Rekor Muri
Peningkatan pendapatan daerah dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk di daerah tersebut.
"Namun dampak-dampak tersebut bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti sektor industri perusahaan-perusahaan yang IPO, tingkat pertumbuhan perusahaan, kebijakan pajak dan perencanaan ekonomi daerah tersebut," lanjutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan dalam rangka mendorong minat perusahaan untuk IPO, BEI DIY mulai masuk ke asosiasi atau komunitas pengusaha-pengusaha daerah. Termasuk bekerjasama dengan beberapa pemangku kepentingan.
"Termasuk dengan kampus akan mendirikan inkubator-inkubator perusahaan menuju persiapan IPO. Dalam waktu dekat kami bersinergi dengan berbagai pihak termasuk kampus akan mewujudkan berdirinya Inkubator UMKM naik kelas."
Sementara itu, BEI mencatat sampai dengan 25 Agustus 2023 sebanyak 63 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp49,2 triliun. Saat ini ada 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Restrukturisasi Kredit Berakhir Kerek Jumlah Kredit Bermasalah UMKM DIY
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
Advertisement
Terbaru! Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 20 Mei 2024
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement