Advertisement

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal di DIY, Ini yang Dilakukan BEI Yogyakarta

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal di DIY, Ini yang Dilakukan BEI Yogyakarta PT Bursa Efek Indonesia (BEI), berkolaborasi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal, di Kampus UMY, Sabtu (26/8 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Bursa Efek Indonesia (BEI), berkolaborasi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal, Sabtu (26/8/2023).

Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal akan menyasar 1.000 Ibu-Ibu Aisyiyah, 1.000 Guru TK ABA, 1.000 Anggota Nasyiatul Aisyiyah. Kegiatan yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diikuti penyerahan secara simbolis program infaq saham dari LazisMu DIY.

Advertisement

Kepala Divisi Pengembangan Pasar BEI Dedy Priadi mengatakan kegiatan tersebut merupakan program edukasi pasar modal dan akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Yogyakarta hingga mencapai target sebanyak 1.000 Ibu-Ibu Aisyiyah, 1.000 Guru TK ABA, 1.000 Anggota Nasyiatul Aisyiyah di DIY.

BACA JUGA: Di Jogja, Tukang Parkir Jadi Investor Pasar Modal loh

"Kami berharap ke depannya sinergi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia," ujarnya di sela kegiatan.

Dedy menambahkan, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023. Berdasarkan data KSEI di akhir Juli 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai angka 11,5 juta single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sendiri sebesar 4,9 juta SID.

Untuk wilayah DIY, jumlah investor pasar modal tercatat sebanyak 167.045 Investor. Ini merupakan angka yang cukup besar dan masih berpotensi untuk terus bertambah kedepannya. "Kami yakin jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan masifnya kegiatan edukasi yang kita lakukan bersama dengan pihak lainnya," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Dedy, pada 10 Agustus 2023 lalu, Pasar Modal Indonesia meluncurkan kampanye dengan tajuk “Aku Investor Saham”. Ini merupakan lanjutan dari kampanye sebelumnya dan memiliki pesan kebanggaan, inklusivitas, serta kemajuan.

"Kampanye ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mendorong peningkatan jumlah investor di Indonesia, sehingga nantinya semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal di Indonesia," tandasnya.

BACA JUGA: Hanya Pangkalan Resmi yang Bisa Akses Pendaftaran LPG 3 Kg

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta Irfan Noor Riza menyambut baik bertumbuhnya mitra edukasi di DIY dan sekitarnya yang berbentuk GI BEI di kampus perguruan tinggi atau non kampus maupun GIE BEI di SMU/SMA/MA dan/atau yang sederajat.

“Saat ini terdapat sekitar 826 Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia (BEI) di seluruh Indonesia. Secara spesifik, di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri terdapat 51 Galeri Investasi (GI) BEI," kata Irfan.

Terbaru, sambungnya, Bursa Efek Indonesia meresmikan 3 Galeri Investasi (GI) baru meliputi (GI) BEI FESHUM Universitas Aisyiyah, Galeri Edukasi (GE) SMA N 2 Bantul, dan Galeri Edukasi (GE) MAN 2 Bantul serta dalam acara ini juga dilaksanakan pencanangan peresmian sebuah terobosan baru yaitu Galeri Investasi Digital (GID) BEI – PWK MES Turki.

"Sebuah Galeri Investasi Digital (GID) BEI binaan dari GI BEI UMY, atas pengembangan dari Agen-agen Edukasi yang diciptakan, yang berdiri dengan konsep Digital di Negara Turki,” ujar Irfan.

Dengan diresmikannya 3 Galeri Investasi (GI) baru ditambah 1 Pencanangan Peresmian GID PWK MES Turki tersebut membuat total jumlah Galeri Investasi di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi 54 Galeri Investasi.

Melalui peresmian tersebut, diharapkan masyarakat memperoleh kemudahan akses edukasi dan literasi pasar modal sebagai acuan dalam berinvestasi. Selain itu,dengan adanya kemudahan akses literasi pasar modal dari peresmian Galeri Investasi tersebut diharapkan adanya peningkatan jumlah investor di seluruh wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kalurahan Sinduharjo Diproyeksikan Jadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Sleman

Sleman
| Senin, 13 Mei 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement