Advertisement

Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY

Anisatul Umah
Kamis, 21 September 2023 - 14:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY Beras - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Manager Pengadaan Perum Bulog Kanwil DIY, Fansuri Perbatasari mengatakan tingginya harga beras belakangan ini berkaitan dengan pasokan dan permintaan. Di mana permintaan yang tinggi tidak diimbangi dengan pasokan yang tinggi, sehingga secara hukum ekonomi akan terjadi kenaikan harga.

Baca Juga: Duh, Harga Beras di Gunungkidul Masih Mahal, Segini Kisarannya

Advertisement

Masalah di sektor pertanian yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan El Nino. Jika musim hujan baru terjadi pada November 2023 mendatang, dan rata-rata umur padi 100 hari artinya pasokan melimpah baru ada di awal tahun depan.

"Misalnya masuk musim hujan November, apalagi November akhir, otomatis petani akan menanam di November akhir, dan tiga bulan kemudian estimasi panen," paparnya, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya dalam tiga hari ini belum ada pasokan beras dari mitra Bulog. Meski pasokan ada tetapi harganya sudah di atas harga yang ditentukan, sehingga larinya untuk beras komersil. Ini menggambarkan produksi turun di musim kemarau panjang.

"Baru sekarang rasakan di Kanwil Yogyakarta tiga hari ini gak ada yang bisa dibeli, ada barangnya tapi komersil. Karena kami beli di Rp9.950. Di mitra enggak ada, ada barang tapi di atas itu," ucapnya.

Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini 20 September: Beras, Cabai, hingga Telur Turun

Masalah di sektor pertanian yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan El Nino. Jika musim hujan baru terjadi pada November 2023 mendatang, dan rata-rata umur padi 100 hari artinya pasokan melimpah baru ada di awal tahun depan. 

"Misalnya masuk musim hujan November, apalagi November akhir, otomatis petani akan menanam di November akhir, dan tiga bulan kemudian estimasi panen," paparnya, Kamis (21/9/2023). 

Menurutnya dalam tiga hari ini belum ada pasokan beras dari mitra Bulog. Meski pasokan ada nanum harganya sudah di atas harga yang ditentukan, sehingga larinya untuk beras komersil. Ini menggambarkan produksi turun di musim kemarau panjang.

"Baru sekarang rasakan di Kanwil Yogyakarta tiga hari ini gak ada yang bisa dibeli, ada barangnya tapi komersil. Karena kami beli di Rp9.950. Di mitra gak ada, ada barang tapi di atas itu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Start dari PLN Wates, Kosmik Jogja Touring Motor Listrik Ke Pangandaran

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement