Advertisement
BPD DIY Terima Penghargaan BPD Terbaik Kategori Sedang dalam Ajang BUMD Award 2023
Advertisement
JOGJA— Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY berhasil menerima penghargaan BPD Terbaik Kategori Sedang dalam ajang BUMD Awards dan Rapat Koordinasi BUMD Seluruh Indonesia Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Penghargaan diberikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro kepada Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad.
BACA JUGA: Wow! Bank Sleman Raih Penghargaan BUMD Awards 2023 Kategori Besar
Atas penghargaan yang diterima BPD DIY, Santoso Rohmad mengaku bangga dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Menurutnya BPD DIY akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan ambil peran di dalam mendorong kemajuan perekonomian daerah.
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Mendapatkan penghargaan bukan berarti kami akan berpuas diri, kami akan berusaha menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Penghargaan ini semakin memotivasi BPD DIY untuk bekerja lebih maksimal lagi, dan meningkatkan pelayanannya. Sehingga kehadiran BPD DIY bisa semakin dirasakan kebermanfaatannya. "Sekali lagi saya berterima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri atas apresiasi yang diberikan kepada BPD DIY," lanjutnya.
BUMD memiliki peranan yang penting dalam mendorong kemakmuran bagi daerah, seperti berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam bentuk dividen dan juga pajak. Peranan BUMD terhadap daerah bisa diukur melalui kontribusi nilai tambahnya pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) serta terciptanya lapangan kerja.
Peran BUMD pada kemajuan perekonomian daerah ini perlu mendapatkan apresiasi nyata melalui 'Penghargaan BUMD Terbaik Tahun 2023'. Sehingga tercipta iklim kompetitif dan menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja serta pengelolaan BUMD.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro mengatakan BUMD seharusnya untung. Namun dalam perjalanannya ada yang untung dan ada yang belum. Dari 1.000-an BUMD, yang masih belum untung ada 300-an BUMD, artinya masih lebih banyak yang untung. Oleh karena itu BUMD ini harus terus dikembangkan.
"Keuntungannya BUMD laba seluruh Indonesia hampir Rp30 triliun, dividennya Rp13,02 triliun, balik ke kas daerah dan lainnya. BUMD di bawah pengawasan bapak ibu daerah lebih banyak yang untung," paparnya.
Bagi BUMD yang belum untung perlu diperbaiki tata kelolanya. Intinya ada dua persoalan yang dihadapi, pertama kurang modal, dan kedua terkait dengan management. Pembenahan harus terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Tanggung jawab kita adalah membenahi dan terus menguatkan kapasitas manajerial kapasitas bisnisnya, sehingga BUMD bisa untung. Sebagian labanya bisa diberikan dalam bentuk dividen," lanjutnya. (BC)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Berkah Acara Dekranas di Solo: Sewa Mobil Ramai Dipesan, Produk UMKM Laris
- KA Sembrani Sambar Mobil di Semarang, Netizen: Palang Perlintasan Telat Ditutup
- Soal Penggantian Caleg Terpilih, Ketua DPC PDIP Klaten Berharap Semua Legawa
- Simpang Joglo Solo Ditutup Total, Angkutan Berat Harus Beralih Lewat Tol
Berita Pilihan
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Jelang Pilkada, Bawaslu Bantul Minta Pemkab Review dan Revisi Perbup Tentang APK
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Geger Dana Nasabah BTN Hilang, OJK Turun Tangan
- BI DIY Sebut Biaya Kuliah Berpotensi Kerek Inflasi
- Dehumidifier LEKA, Solusi Masalah Kelembapan Rumah
- Jelang Jokowi Lengser RUU Koperasi Masih Menggantung, Ini Kata Kemenkop UKM
- BI DIY Optimis Kredit Masih Tumbuh Meski Suku Bunga Naik, Begini Penjelasannya..
- Pemerintah Siapkan Dua Skenario Menurunkan Harga Tiket Pesawat
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
Advertisement
Advertisement