Advertisement
Meski Kemarau Panjang, Stok Beras di Yogyakarta Masih Aman sampai Akhir Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut hingga saat ini belum ada laporan kekeringan di lahan pertanian di DIY. Stok beras juga dipastikan masih aman sampai akhir tahun.
Kepala DPKP DIY, Sugeng Purwanto menjelaskan belum adanya laporan kekeringan sebab petani menjalankan anjuran dari DPKP DIY. Sebelumnya, DPKP DIY telah memberikan peringatan akan terjadi El Nino pada musim tanam (MT II).
Advertisement
Petani diminta tidak menanam tanaman yang boros air, walaupun masih akan menanam padi dianjurkan padi yang berumur pendek atau jika tidak memungkinkan tidak perlu menanam padi.
"Kami harus sikapi kondisi El Nino, di lapangan kan jadi ketok garing [kelihatan kering], mata masyarakat ngomong kekeringan padahal enggak semua kekeringan, tapi implementasi dari arahan pemerintah," ucapnya, Jumat (26/10/2023).
Baca Juga: Waspadai El Nino, Ini Dampak dan Penyebabnya
Sugeng mengatakan karena masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk meminimalkan risiko gagal panen, sampai saat ini belum ada laporan dari kabupaten/kota perihal bencana kekeringan. Ini menjadi bagian dari kesadaran petani untuk menghindari risiko gagal panen.
"Ini yang terjadi sebenarnya yang saya lihat. Jadi yang sering saya matur, sebenarnya secara resmi dari kabupaten belum ada laporan formal. Akan dikatakan sebuah masalah yang harus menjadi kewaspadaan kita itu formalnya kan ada bupati melaporkan ke Ngarso Dalem [Gubernur DIY] baru kami akan menyikapi," jelasnya.
Baca Juga: Tidak Terdampak El Nino, Produksi Beras di Bantul Surplus 673,22 Ton
Lebih lanjut dia mengatakan, stok beras masih aman. Beras di DIY masih akan surplus sampai akhir tahun ini.
"Kita ini kan sediakan sekitar 540 ton di gudang, bahkan di Taru Martani angkanya 306 ton. Ini untuk cadangan tapi kalau dihitung total di masyarakat masih ada 540.000-an ton, kebutuhan kan 470.000 ton jadi kan aman. Akhir tahun dalam satu tahun sebagaimana Pak Gubernur sering berstatement 900.000 ton selalu disiapkan baik di pemerintah, di Bulog, termasuk di lumbung masyarakat."
Baca Juga: El Nino dan Kekeringan, DIY Malah Hujan Ringan dan Cuaca Dingin, Ini Penjelasan BMKG
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Ibrahim menyampaikan dampak El Nino dirasakan oleh semua wilayah di Indonesia, termasuk DIY. Sehingga berdampak ke penurunan produksi dan luas panen.
"Ini meskipun DIY secara periode masih surplus tapi adanya permintaan dari berbagai daerah sebabkan harga beras mengalami kenaikan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Restrukturisasi Kredit Berakhir Kerek Jumlah Kredit Bermasalah UMKM DIY
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
Advertisement
Wawan Harmawan Mengembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota ke PDIP Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Rasio Kredit Macet Perbankan Bakal Naik, Ini Penyebabnya
- Kontainer Impor Menumpuk di 2 Pelabuhan, Ini Penjelasan Kementerian Perindustrian
- Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal
- Hari Ini Harga Telur, Beras dan Cabai Cenderung Mahal
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Defisit APBN 2,82 Persen
- Dibuka Ibu Negara, PLN Pamerkan Hasil Karya Pelatihan UMKM dalam HUT Dekranas ke-44
- Perkuat Ekosistem Bisnis Aviasi di Asteng, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Perluas Kerja Sama Komersil
Advertisement
Advertisement