Advertisement
Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Modus Penimbunan Paling Banyak Ditemukan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) menyebut sampai akhir Oktober 2023 tercatat setidaknya terjadi lima kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan penugasan. Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan Polda Jawa Tengah dan DIY telah menindak kasus penyalahgunaan BBM subsidi tersebut.
Pertamina Patra Niaga mencatat hingga Oktober 2023 volume penyalahgunaan BBM subsidi yang ditangani kepolisian mencapai 199.250 liter, 90% di antaranya adalah BBM Biosolar bersubsidi dan 10% nya adalah BBM Pertalite (BBM penugasan).
Advertisement
"Hingga akhir Oktober ini, tercatat setidaknya ada 5 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan penugasan telah dilakukan penindakan oleh Polda Jawa Tengah dan DIY," ucapnya, Jumat (3/11/2023).
Penindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi, kata Brasto, penting dilakukan sebab ada anggaran negara yang disalurkan melalui BBM Bersubsidi. "Ada uang negara dan hak masyarakat yang berhak menikmati BBM dengan harga terjangkau pada BBM subsidi yang kami salurkan," katanya.
BACA JUGA: Pembongkaran Pabrik Narkoba di Bantul, Sultan HB X: Jaga Warga Mengantisipasi
Dia menjelaskan dari banyaknya kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, paling banyak modusnya adalah melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM subsidi dengan cara pembelian BBM subsidi dengan cara melangsir, memodifikasi tangki BBM, dan menggunakan jeriken.
Setelah ditimbun kemudian dijual kembali kepada para pelaku industri dengan harga yang lebih murah dari harga BBM industri Pertamina.
"Pertamina Patra Niaga sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Polri untuk melanjutkan pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan menindak oknum yang melakukan tindakan tersebut," ucapnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan disparitas harga BBM subsidi dan BBM industri menjadi celah bagi para pelaku untuk menjual BBM subsidi kepada para pelaku industri dengan harga yang lebih murah dari harga resmi BBM Industri di Pertamina.
Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, ini tidak dapat dilakukan sendirian. Selain regulasi, pengawasan bersama adalah cara yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali penyalahgunaan. "Agar BBM subsidi dan penugasan ini disalurkan dengan tepat sasaran."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- SPBE Nakal Kurangi Tarakan Isi Tabung Gas 3Kg, Zulhas: Saya Cabut Izin Operasionalnya
- QRIS Melonjak, Transaksi ATM Menurun Dratis di 2024
- Setelah Jakarta & Surabaya, Pertamax Green 95 Bakal Dijual di Jawa Tengah
- Aturan Perlindungan Ojol Segera Diterbitkan, Ini Dia 8 Poin Pentingnya
- Ticket Hunter! Ini 5 Web Pesan Tiket Pesawat Murah Versi Forbes
- UMKM NAIK KELAS: Kiriman Sibakul Menjangkau Lebih dari 34 Provinsi di Indonesia dan 15 Negara di Dunia
- HUT Ke-29, Telkomsel Rilis Paket Internet Super Deal Rp29.000 Dapat 29 GB!
Advertisement
Advertisement