Advertisement
Disdagfest 2023, Gaungkan Spirit Pasar Rakyat
Advertisement
JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja terus mentransformasi pasar rakyat agar menjadi lebih nyaman dikunjungi tanpa harus mengubah spirit di dalamnya. Salah satunya melalui gelaran bertajuk Disdagfest #2 2023.
Acara Disdagfest #2 2023 di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) ramai dikunjungi masyarakat. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja berlangsung selama tiga hari mulai 10-12 November 2023.
Advertisement
Kepala Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan Disdag Kota Jogja, Benedik Cahyo Santosa mengatakan banyak kegiatan yang digelar dalam acara ini, menyasar semua kalangan usia.
Misalnya untuk acara hari ini, Minggu (12/11/2023) digelar senam massal, lomba mewarnai, hingga show ayam kate oleh Paguyuban Kate Jogja Mataram (PKJM). Lalu malamnya ditutup oleh penampilan grup band AM PLUS.
"Alhamdulillah ramai, kalau tujuan kami mengadakan Disdagfest tahun kedua ini bertema Pasar Ora Ilang Kumandange ternyata benar bahwa pasar rakyat enggak ilang kumandange," ucap dia, Minggu.
Di hari pertama gelaran Disdagfest 2023, kata Cahyo, jumlah pengunjung mencapai 2.000-an; dan di hari kedua sekitar 2.000-3.000-an.
Sementara untuk hari ketiga, dia optimistis jumlah pengunjung tetap mencapai 3.000-an orang.
Dia menjelaskan, tujuan lain dari digelarnya Disdagfest 2023 adalah agar Pasty semakin berkembang dan lebih dikenal masyarakat.
Pasar rakyat, menurut dia, punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Dengan begitu, minat ke pasar rakyat tetap tinggi meski sudah banyak ritel modern. "Sejak dulu, pasar rakyat disebut tradisional karena kearifan lokal muncul di situ. Sehingga masyarakat memilih pasar rakyat atau pasar tradisional," jelasnya.
Belanja di pasar rakyat, kata dia, pembeli dan pedagang bisa berinteraksi secara langsung dan bisa dilakukan tawar menawar sebelum membeli. Dari sini kadang muncul keakraban. Tradisi yang tidak dimiliki pasar modern.
Mulanya pasar rakyat dipandang kotor, becek, hingga bau. Tetapi kini Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja terus berbenah sehingga kesan kurang baik tersebut kini sudah hilang.
Lebih lanjut dia menyampaikan melalui acara Disdagfest 2023 yang digelar di Pasty, diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif di kawasan Selatan. Dengan begitu, pusat aktivitas ekonomi Kota Jogja tidak lagi hanya berada di kawasan Utara. "Harapannya tahun depan bisa digelar lagi di akhir tahun."
Kepala Disdag Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan Disdagfest 2023 merupakan event tahunan yang sudah memasuki tahun kedua. Melalui event ini, pedagang dari 29 pasar diajak untuk terlibat.
Pedagang pasar juga telah diberikan edukasi terkait dengan belanja online dan e-commerce. Meski mereka telah belajar, namun kenyataannya belanja offline masih dinikmati masyarakat.
"Jadi pasar sampai kapan pun tidak akan pernah ilang kumandange, tidak akan pernah mati. Keberadaannya terus dibutuhkan masyarakat dan akan terus ada.”
Ruang Berekspresi
Sementara itu, Pj. Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengapresiasi terselenggaranya Disdagfest 2023. Acara itu, menurut dia, tidak hanya tempat untuk berburu kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi ruang berekspresi.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, selamat atas penyelenggaraan Digdagfest. Untuk stabilitas pasokan dan harga agar masyarakat tidak kesulitan dapatkan bahan pokok," ucapnya saat pembukaan Disdagfest 2023, Sabtu (10/11/2023).
Menurutnya, pasar yang dulu kesannya kotor dan bau sudah tidak berlaku lagi di Kota Jogja. Pasar menjadi tempat bertemu pedagang dan pembeli dengan lebih modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Harga Bawang Masih Tinggi di Pasaran, Disperindag DIY Gencarkan Operasi Pasar
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Anniversary, Regantris Hotel Malioboro Gelar Making Bed & Towel Art Competition
- Kemenparekraf Rilis Peta Jalur Wisata Berbasis Cerita Historical Trail of Joglosemar
- Jogja Jadi Tuan Rumah Archipelago International-National Housekeeping Conference 2024
- Geger Dana Nasabah BTN Hilang, OJK Turun Tangan
- Jangan Mudah Tergiur Keuntungan Fantastis! Ini 4 Ciri Investasi Bodong
- BI DIY Sebut Biaya Kuliah Berpotensi Kerek Inflasi
- Dehumidifier LEKA, Solusi Masalah Kelembapan Rumah
Advertisement
Advertisement