Advertisement

Usaha Pertanian di DIY Makin Susut, Pakar: Ada 3 Strategi yang Bisa Dilakukan

Anisatul Umah
Kamis, 14 Desember 2023 - 10:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Usaha Pertanian di DIY Makin Susut, Pakar: Ada 3 Strategi yang Bisa Dilakukan Petani mencabut benih untuk ditanam. - ilustrasi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Data Sensus Pertanian 2023 (ST2023) mencatat jumlah unit usaha pertanian di DIY selama sepuluh tahun terakhir turun 26,18% menjadi 431.705 unit dari posisi 2013 sebanyak 584.802 unit. Jauh di atas nasional sebesar 7,42% dari 31,71 juta menjadi 29,36 juta.

Menanggapi hal ini, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Fakultas Pertanian UGM, Subejo menyampaikan setidaknya ada tiga strategi yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) DIY untuk menyikapi kondisi ini. Pertama, mengganti lahan-lahan yang hilang.

BACA JUGA: Genjot Produktivitas Pertanian, Jokowi Bakal Tambah Kouta Pupuk Bersubsidi

Dana desa atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dimanfaatkan untuk membangun embung atau bendungan kecil. Sehingga dengan infrastruktur irigasi ini bisa dicetak sawah-sawah baru.

"Bisa ada pencetakan sawah baru melalui pembangunan infrastruktur irigasi. Bagaimana lahan kering diusahakan jadi sawah," ucapnya, Kamis (14/12/2023).

Kedua, meningkatkan intensitas tanam dari mulanya dua kali tanam setahun menjadi tiga kali. Saat ini masa tanam dua kali karena saat musim kemarau tidak ada air. Dengan adanya embung, irigasi bagus, pengelolaan air bagus bisa tiga kali tanam dalam setahun.

"Kayak di Sleman ada Selokan Mataram bisa tanam tiga kali kalau sebagian besar bisa tiga kali bisa mengkompensasi sawah yang hilang," ucapnya.

Strategi yang ketiga yakni pemanfaatan lahan pesisir yang potensial di Kulonprogo hingga Gunungkidul. Jika dikelola bisa menjadi sumber pangan selain padi. Misal ditanami jagung atau yang lain.

"Bagaimana memanfaatkan lahan marginal termasuk di pegunungan dan lainnya yang belum dioptimalkan untuk pangan, kalau ada inovasi banyak sekali bisa kerjasama dengan perguruan tinggi bagaimana atur tata kelola air bisa potensial. Sekarang belum banyak dimanfaatkan."

Termasuk juga pertanian kota misalnya menggunakan dana keistimewaan. Bisa untuk urban farming dengan dukungan bibit dan peralatan. Menurutnya ini juga sangat prospektif.

Lebih lanjut dia menyampaikan dalam sepuluh tahun ada perubahan signifikan di DIY, konversi lahan pertanian ke non pertanian sangat besar. Sebab DIY mendapatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti jalan tol dan bandara.

"PSN bandara dan jalan tol ini juga sangat besar dampaknya karena bisa beberapa ratus hektar sawah terkonversi. Kalau di Sleman mungkin salah satunya perumahan. Khususnya bagian Utara sangat masif," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan penurunan unit usaha pertanian ini salah satunya karena selama sepuluh tahun terakhir di DIY banyak terjadi alih fungsi lahan. Dia menyebut wilayah DIY relatif sempit tidak ada lahan tidur, berbeda dengan provinsi lain yang wilayahnya sangat luas. Sehingga untuk pertanian bisa buka lahan lagi.

"DIY turun 26,18% dan nasional hanya 7,42%. Memang dari data hasil Sensus Pertanian bahwa usaha pertanian ini turun karena memang banyak yang terjadi di DIY selama sepuluh tahun terakhir termasuk alih fungsi lahan. Jumlah usaha pertanian turun karena banyak faktor," ucapnya.

Alih fungsi lahan di DIY dalam sepuluh tahun terakhir cukup pesat. Di antaranya untuk pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) yang memerlukan lahan sangat luas. Kemudian juga alih fungsi lahan untuk rumah sakit (RS), restoran, hotel, dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembelian Tiket Kereta Bandara Jogja, Cek Caranya di Sini

Jogja
| Rabu, 22 Mei 2024, 00:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement