Advertisement

Ekonomi Indonesia Diklaim Terus Tumbuh, Presiden Jokowi: Di G20 Masuk Tiga Besar

Newswire
Rabu, 28 Februari 2024 - 14:17 WIB
Maya Herawati
Ekonomi Indonesia Diklaim Terus Tumbuh, Presiden Jokowi: Di G20 Masuk Tiga Besar Investasi daerah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kondisi perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

“Patut kita syukuri alhamdulillah di tengah krisis dunia yang bertubi-tubi, ketidakpastian ekonomi yang sulit dikalkulasi, perekonomian kita cukup kokoh dan kalau di G20 masuk tiga besar ekonomi yang kondisi growth dan pertumbuhan ekonominya baik,” kata Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2023).

Advertisement

Jokowi memaparkan bahwa ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh 5,05%, dengan inflasi yang terkendali di angka 2,57%.

Tingkat kemiskinan Indonesia turun di angka 9,36%, tingkat pengangguran turun di angka 5,32%, dan rasio gini juga turun di angka 0,388%.

“Meskipun kalau melihat angka-angka baik, saya terus mengingatkan kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, karena ke depan kompetisi global itu semakin kompleks, semakin tidak jelas arahnya ke mana,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru Munculkan Kolom Abu hingga 900 Meter

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, Gaza, dan Yaman turut berkontribusi pada kenaikan inflasi pangan.

Kondisi itu menyebabkan sejumlah negara menerapkan kebijakan proteksionisme untuk komoditas pangan mereka.

Jokowi mencatat, saat ini terdapat 1.348 kebijakan proteksionisme yang dilakukan negara-negara di dunia terkait pangan. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan pada 2014, dan diprediksi akan terus meningkat.

“Kita tahu kalau dulu banyak yang menawarkan pada kita misalnya beras, sekarang ini kita mencari beras ke negara-negara produsen, itu juga tidak gampang dan tidak mudah, karena semuanya sekarang ini mengerem untuk tidak ekspor bahan pangannya, baik gandum maupun beras, akibat perubahan iklim, akibat perubahan cuaca dan gangguan rantai pasok,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah Pendaftar PPS di Gunungkidul Tidak Mencapai Target, KPU Memperpanjang Pendaftaran

Gunungkidul
| Kamis, 09 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement