Advertisement
Puasa, Harga Telur dan Daging Ayam di Sleman Merangkak Naik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Memasuki puasa harga telur dan daging ayam ras mengalami kenaikan harga jual di Sleman. Kenaikan harga terjadi diduga karena harga pakan yang mahal sehingga berpengaruh terhadap harga jual komoditas di pasaran.
Data pemantauan secara online di Harga Pangan Sleman menyatakan pada 20 Januari 2024, harga jual telur ayam masih di kisaran Rp28.000 per kilogram. Adapun kondisi saat sekarang di kisaran Rp31.000-32.000 per kilogram.
Advertisement
Hal yang sama terjadi pada komoditas daging ayam ras. Pada awal Maret, harga jual di pasaran Sleman di kisaran Rp32.000 per kilogram. Meski demikian, pada Kamis (14/3/2024) harga jual di kisaran Rp39.875 per kilogram. Namun demikian, di beberapa pasar seperti di Pasar Godean harga tembus hingga Rp45.000 per kilogram.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Sleman, Haris Martapa mengatakan, telur dan daging ayam ras menjadi komoditas yang mengalami kenaikan signifikan pada saat puasa ini. Ia mencontohkan, untuk daging ayam di awal tahun dijual di kisaran Rp32.000 per kilogram.
Harga jual terus merangkak dikarenakan di akhir Februari 2024, komoditas ini dipatok Rp37.286 per kilonya. Sedangkan saat sekarang daging ayam dijual Rp40.429 per kilogram.
“Telur dan daging ayam menjadi komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan dengan kebutuhan pangan lainnya,” kata Haris dalam paparannya dalam kegiatan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sleman di Ruang Rapat Setda Sleman, Kamis (14/3/2024).
Menurut dia, ada beberapa penyebab naiknya harga jual daging ayam dan telur. Selain dikarenakan permintaan yang meningkat, harga pakan yang tinggi juga berpengaruh terhadap harga di pasaran. “Harga jagung yang menjadi pakan ternak mengalami kenaikan sehingga berpengaruh terhadap harga jual telur dan daging ayam,” katanya.
BACA JUGA: Makan Telur Tiap Hari Bisa Berdampak Buruk
Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Kurnia Astuti mengatakan, kenaikan harga jual telur dan daging ayam terjadi jelang puasa. Hal ini terlihat dari pemantauan yang dilakukan secara berkala setiap harinya. “Memang harganya mengalami kenaikan tertinggi,” katanya.
Menurut dia, untuk telur ada upaya stabilisasi dengan menggelar operasi pasar yang akan dilaksanakan mulai 18-28 Maret 2024. Kegiatan ini akan menyasar di 17 kapanewon di Sleman. “Selain telur juga ada komoditas lain seperti beras, gula, minyak goreng hingga tepung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Advertisement