Advertisement
Pasar Properti DIY Lesu Saat Ramadan hingga Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menyebut pasar properti DIY lesu selama Ramadan hingga Lebaran. Ini sudah menjadi tren tahunan sebab masyarakat lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran terlebih dahulu.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan kebutuhan masyarakat semakin bervariasi saat Ramadan sehingga bujet bertambah. Selain itu ada juga kebutuhan untuk sedekah, dan bagi pengusaha ada bujet untuk membayar tunjangan hari raya (THR) yang anggarannya cukup besar. "Kalau pegawai biasa kebutuhan lebaran biasanya ada baju baru, harus mudik, harus menyiapkan uang yang besar akhirnya berimbas ke kami ya, ke semuanya. Ada penurunan di sisi permintaan. Biasanya begitu [penurunan sejak awal Ramadan]," ucapnya, Selasa (19/3/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan peningkatan biasanya terjadi selepas lebaran. Setelah orang yang luar DIY pulang, sebab keputusan membeli rumah juga melibatkan pihak lain yakni keluarga. "Kemungkinan akan ada reborn setelah libur lebaran terlepas baru engagement belum deal 100 persen, baru ada semacam tanda jadi atau minat serius gitu," jelasnya.
Baca Juga
Aksebilitas Masih Rendah, REI DIY Belum Lihat Pasar Properti di Pansela
Industri Properti DIY pada 2024 Diyakini Masih Terus Tumbuh dan Berkembang
Pilpres Satu Putaran Untungkan Pasar Properti, Berikut Penjelasan Logis REI DIY
Dia menyebut tidak ada data pasti terkait persentase penurunannya. Sebab biasanya dilihat berdasarkan siklus semesteran. Tapi kalau 20%-30% penurunan bisa dikatakan ada di bulan ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, anggota REI DIY selalu berupaya untuk tetap bisa menarik pembeli meski pasar sedang lesu. Seperti memberikan berbagai diskon menarik. "Istilahnya mencari momen supaya ya siapa tahu ada yang meleset karena masyarakat kelebihan lukuiditasnya, kebutuhan lebaran sudah terpenuhi semuanya, masih sisa ada kemungkinan juga masyarakat membeli," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Refleksi Kepemimpinan Walkot Madiun: Perkuat Ekonomi dari Sektor Wisata & UMKM
- Ayo Nobar! Videotron Susu Murni Boyolali bakal Putar Semifinal Piala Asia U-23
- PDIP Sukoharjo Segera Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, Ini Jadwalnya
- PBB Sebut Butuh 14 Tahun untuk Membersihkan 37 Juta Ton Reruntuhan di Gaza
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement