Advertisement
Bukan Bansos, Ternyata Ini Sektor dengan Anggaran Terbesar dalam Perlinsos 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran perlindungan sosial (perlinsos) senilai Rp496,8 triliun bukan hanya untuk bansos seperti pangan ataupun BLT.
Nyatanya, dari anggaran yang hampir Rp500 triliun tersebut didominasi oleh subsidi energi dan nonenergi yang mencapai Rp330 triliun atau mencakup 66,43% dari pagu. “Anggaran perlinsos tahun ini mencapai Rp496,8 triliun, perlinsos bukan bansos. Masyarakat banyak yang menanyakan Rp497,8 triliun, Rp75,6 memang Kemensos yang melakukan, sisanya ada di K/L dan subsidi yang cukup besar dalam bentuk listrik, elpiji, dan BBM,” kata dia saat Konferensi Pers APBN Kita, Senin (25/3/3024).
Advertisement
Dia menekankan bahwa anggaran jumbo tersebut juga tidak semata-mata berada di Kementerian Sosial (Kemensos) yang menyalurkan berbagai bansos. Kemensos hanya memegang Rp75,6 triliun dalam anggaran tahun ini untuk Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), serta asistensi rehabilitasi sosial.
Sementara anggaran perlindungan sosial lainnya berada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mencapai Rp30 triliun.
Sebanyak Rp49 triliun dari anggaran perlinsos berada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 96,7 juta masyarakat Indonesia.
Anggaran perlinsos juga mengalir melalui Transfer ke Daerah (TKD) untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa senilai Rp10,7 triliun. “Sisanya Rp330 triliun itu apa? Itu bansos kepada masyarakat dalam betuk subsidi energi, diesel pertalite, elpiji, dan subsidi listrik, itu semuanya langsung dinikmati masyarakat,” tegasnya.
Uang tersebut tidak mengalir langsung ke K/L, namun langsung membayar kepada PLN maupun Pertamina.
BACA JUGA: Menkeu Sebut Bansos Merupakan Program APBN yang Dibahas Bersama DPR
Adapun, untuk subsidi berupa nonenergi berupa subsidi pupuk, PSO, bunga KUR, hingga bunga kredit perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Mereka mendapatkan kredit dengan suku bunga yang rendah, itu bunganya disubsidi negara, itu termasuk perlinsos. Untuuk perumahan kelompok MBR, itu mereka bisa membeli rumah dengan kredit yang disubsidi pemerintah,” kata Bendahara Negara tersebut.
Sementara hingga 29 Februari 2024, Sri Mulyani telah membayar Rp14,3 triliun untuk subsidi energi tersebut. Realisasi itu salah satu yang terbesar di antara realisasi untuk perlinsos lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Regenerasi Koreografer, Kundha Kabudayan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari DI MGM
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
Advertisement
Advertisement