Advertisement
UMKM Butuh Bank Pelat Merah untuk Naik Kelas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku usaha mikro kecil menengah diyakini membutuhkan kehadiran bank pemerintah untuk membantu upaya UMKM naik kelas, utamanya dari alasan penyedia permodalan.
Lurah Potorono, Banguntapan, Bantul, Prawata, mengungkapkan seperti yang terjadi di kalurahannya sekarang ini di masa Ramadan, kehadiran BRI bisa membantu pelaku UMKM di Potorono memasarkan produk lewat pasar Ramadan.
Advertisement
"Bank pemerintah yang tentunya punya modal, bisa bikin kegiatan yang melibatkan UMKM suatu tempat. Dari situ, UMKM punya peluang memasarkan produk dan memperluas jaringan. Istilahnya naik kelas," ungkapnya, Selasa (26/3/2024).
Tak cuma dibantu pendanaan bikin acara, Potorono juga mendapatkan pendampingan untuk jadi desa wisata. Pada tahun ini, kalurahan yang berbatasan dengan Berbah, Sleman itu mendapat kesempatan mengikuti lomba desa wisata BRIlian.
Prawata menilai tanpa adanya peran bank pemerintah, kalurahan akan sulit mengembangkan potensi wisata karena anggaran tiap tahunnya mesti berbagi dengan sektor lain.
Bagi Ketua Klaster Jambu Kristal Tanwiedjie Purworejo, Suyanto, pendampingan yang dilakukan bank pelat merah, seperti BRI, bisa mengembangkan ide produk jualan.
Seperti yang dialami para anggota Klaster Jambu Kristal Tanwiedjie. Mereka yang sebelumnya baru sebatas menjual jambu kristal, bentuk utuh maupun sudah diolah menjadi rujak, kini punya pilihan untuk membuat keripik.
Itu terjadi ketika klaster yang menjadi binaan BRI itu mendapat bantuan alat pembuat keripik. "Tentunya hal ini bisa dimanfaatkan Tanwiedjie untuk meningkatkan ragam hasil usaha yang ujungnya bisa meningkatkan pendapatan anggota," ucap Suyanto.
Regional CEO BRI Jogja John Sarjono menerangkan sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha UMKM, peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga keuangan.
"Guna mendukung stabilitas ekonomi serta keberlanjutan usaha para pelaku UMKM maka BRI membuat program pemberdayaan kepada individu maupun pemberdayaan lembaga desa," katanya.
Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata. Berdasarkan kondisi tersebut, Bank BRI hadir turut serta mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN sejak 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
- Presiden NOC Prancis Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris
Berita Pilihan
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Ibu Rumah Tangga Asal Jogja Berangkat Umrah Gratis Berkat Menang Giveaway dari Aplikasi Ini
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- LEKA Rayakan 4 Tahun Inovasi dan Pemberdayaan Perempuan
- Begini Respons ASITA Terkait 17 Bandara Internasional yang 'Turun Kasta'
- Gojek Plus Diluncurkan untuk Perluas Daya Tarik Segmen dengan Jaminan Diskon
- Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi
- Kenaikan HET Minyakita Bisa Bedampak pada Penurunan Daya Beli Masyarakat
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Izin Eksport Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
Advertisement
Advertisement