Advertisement
Kabar Gembira! Mulai Ada Panen, Harga Gabah di DIY Berangsur Turun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menyebut panen raya sudah dimulai di semua kabupaten di DIY.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan saat ini luasan panen di Kabupaten Sleman sekitar 10.000 hektare di Kapanewon Sleman, Prambanan, Kalasan, Ngaglik, Moyudan dan lainnya. Kemudian di Kabupaten Gunungkidul sekitar 40.000 hektare, hampir di semua kapanewon lantaran di Gunungkidul waktu tanamnya hampir bersamaan.
Advertisement
Lalu Kabupaten Bantul 6.000 hektare di Kapanewon Bambanglipuro, Imogiri, Sewon, Kasihan, dan lainnya. Terakhir, di Kabupaten Kulonprogo luas panennya mencapai 3.000 hektare di Kapanewon Wates dan sekitarnya. "Sekarang ini bulan ketiga dan keempat [masa panen] kemarin tanam [mundur] sehingga panen kita saat ini," ucapnya, Jumat (5/4/2024).
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, kata dia, juga melakukan ubinan atau perkiraan produksi gabah. Hasilnya rata-rata per hektare menghasilkan 6,5-7 ton gabah. Sehingga total produksi gabah jika luasan panen 60.000 hektar dikalikan 7 ton sekitar 420.000 ton. "Diprediksi stok gabah di DIY 60.000 dikalikan 7 ton. Total tonase yang ada. Total produksi gabah se DIY. Stok panen sudah cukup banyak jadi harga turun," jelasnya.
Diharapkan dengan adanya panen ini stok di masyarakat semakin melimpah, dan cukup untuk menghadapi lebaran hingga akhir lebaran. Puncak panen akan terjadi pada pertengahan April hingga akhir Mei 2024. "Kalau [laporan] puso enggak ada. Masih sesuai prediksi," lanjutnya.
BACA JUGA: Panen Raya Diperkirakan Tak Bikin Harga Beras Turun Signifikan, Ini Alasannya
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menyampaikan harga gabah pada Maret 2024 tercatat harga tertinggi Rp8.500 per kg kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Cianjur. Sementara harga terendah Gabah Kering Panen (GKP) varietas Ciherang Rp6.000 per kg.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan perkembangan harga gabah GKG di tingkat petani terjadi penurunan 8,59% menjadi Rp7.700 per kg dan di tingkat penggilingan turun 8,53% menjadi Rp7.790 per kg.
Kemudian pada kualitas GKP penurunannya lebih tajam lagi, di tingkat petani turun 9,29% menjadi Rp6.593,55 per kg dan di tingkat penggilingan turun 9,22% menjadi Rp6.647,58 per kg. "Perkembangan harga gabah Maret 2024 sejalan dengan mulai terjadi panen dari 87 observasi yang kami pantau 71% ini adalah GKP karena memang sudah banyak mulai panen, 28,74% lainnya adalah berupa GKG" jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Cek Rute Bus Trans Jogja, Jumat 17 Mei 2024, Jangan Salah Pilih
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Anniversary, Regantris Hotel Malioboro Gelar Making Bed & Towel Art Competition
- Kemenparekraf Rilis Peta Jalur Wisata Berbasis Cerita Historical Trail of Joglosemar
- Jogja Jadi Tuan Rumah Archipelago International-National Housekeeping Conference 2024
- Geger Dana Nasabah BTN Hilang, OJK Turun Tangan
- Jangan Mudah Tergiur Keuntungan Fantastis! Ini 4 Ciri Investasi Bodong
- BI DIY Sebut Biaya Kuliah Berpotensi Kerek Inflasi
- Dehumidifier LEKA, Solusi Masalah Kelembapan Rumah
Advertisement
Advertisement