Advertisement
Rupiah Bisa Dilevel Rp16.000 per Dolar AS saat Pembukaan Perdagangan 16 April 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mata uang rupiah disebut akan berada pada level Rp16.000 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa (16/4/2024) pekan depan.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan mata uang rupiah di pasar internasional sebenarnya telah menyentuh level Rp16.000 per dolar AS. Namun, karena perdagangan domestik saat ini libur Lebaran, maka data perdagangan masih menunjukkan level Rp15.848 per dolar AS.
Advertisement
“Rupiah secara internasional memang melemah, tetapi pasar dalam negeri saat ini tutup. Jadi, jika nanti dibuka bisa langsung ke Rp16.000 karena fluktuasi di libur panjang ini cukup tinggi,” kata Ibrahim seperti dikutip dari Bisnis.com, Sabtu (13/4/2024).
Pelemahan mata uang rupiah murni merupakan faktor global mengingat dolar AS merangkak naik karena kondisi geopolitik dan data ekonomi AS yang jauh dari perkiraan ekonom.
Meski rupiah mengalami pelemahan, Ibrahim menyebutkan Bank Indonesia akan melakukan intervensi salah satunya melalui cadangan devisa negara. Pada riset sebelumnya, dia juga mengatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada Maret 2024 melanjutkan tren penurunan.
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2024 mencapai US$140,4 miliar, menurun dibandingkan posisi pada akhir Februari 2024 sebesar US$144,0 miliar.
Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah, antisipasi kebutuhan likuiditas valas korporasi dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
Meski turun, posisi cadangan devisa tersebut tetap tinggi. Di samping itu, Bank Indonesia juga menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Sentral serta peran pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dilantik Hari Ini, Siwi Jadi Penjabat Bupati Kulonprogo, Sugeng Penjabat Walikota Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Jokowi Berharap Tragedi Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global
- Kemenpaekraf Siapkan FoodStartup Indonesia untuk Pelaku Kuliner Berkelanjutan
- Pasar Saham Terdampak Positif Berkat BI yang Selalu Jaga Stabilitas Rupiah
- BPD DIY dan BP Tapera Teken Kerja Sama Penyaluran Dana FLPP 2024
- Starlink Masuk Indonesia, Ini Dampak Positif yang Bakal Terjadi di Indonesia
- Dinas Pertanian Sebut Panen Padi DIY Sudah Capai 90%
- BI DIY Tegaskan Biaya Layanan QRIS Dibebankan ke Penjual, Bukan Pembeli
Advertisement
Advertisement