Advertisement
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh sengketa Pilpres 2024 dianggap berdampak positif dalam jangka pendek terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.
Kaprodi S3 Ilmu Ekonomi FEB Universitas Gadjah Mada (UGM), Catur Sugiyanto mengatakan dampak keputusan ini di sektor ekonomi untuk jangka pendek bisa mengurangi ketidakpastian.
Advertisement
Dia menjelaskan gestur dari pasangan calon (Paslon) 01 dan 03 setelah keputusan MK ini juga menunjukkan penerimaan. Sehingga para pelaku pasar memberikan respon yang positif.
"Ketidakpastian berkurang, sehingga keputusan-keputusan bisnis bisa segera dilakukan," ucapnya, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, lawatan Prabowo Subianto ke China dan kunjungan investor Apple ke Indonesia mengindikasikan bahwa Indonesia masih menarik untuk berinvestasi.
Kemudian, ia menduga sektor pertanian (food estate) dan infrastruktur jalan tol masih akan menjadi prioritas presiden terpilih. Dia berharap hilirisasi sektor pertambangan masih tetap menjadi prioritas.
Dan strategi pembangunan ekonomi hijau terkait dengan kerusakan hutan bisa ditangani dengan serius. "Green economy (kerusakan hutan) ditangani dengan serius," katanya.
BACA JUGA: Kejari Gunungkidul Kembalikan Uang Sitaan Korupsi Rp470 Juta ke RSUD Wonosari
Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo berpandangan keputusan MK ini sesuai dengan dugaan banyak kalangan, baik akademisi dan pelaku ekonomi. Sehingga mereka sudah bersiap atas keputusan ini.
Menurutnya bagi pelaku ekonomi yang masih ragu kemungkinan masih akan wait and see, melihat terlebih dahulu seperti apa kebijakan dari presiden terpilih. Khususnya bagi pelaku ekonomi yang akan berinvestasi ke Indonesia.
Sri menyebut pelaku ekonomi masih mempertanyakan, apakah kepemimpinan yang baru akan melanjutkan program sama persis dengan presiden sebelumnya, atau akan ada modifikasi. Sehingga mereka masih menunggu implementasinya.
"Ini keputusan, bagaimanapun puas tidak puas harus dihormati oleh siapapun termasuk pelaku ekonomi," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, wait and see hanya dilakukan oleh para pelaku sektor besar. Sebab ada juga kelompok yang tidak terpengaruh dengan gejolak politik dalam negeri, seperti usaha mikro kecil dan menengah.
Juga sektor pertambangan dengan pasar ekspor tidak terlalu terdampak pada keputusan MK dan perubahan politik yang ada. "Business as usual baik ada Pemilu, ada keputusan MK," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Erick Thohir Marah, Ingatkan Garuda Muda Main sebagai Tim Kontra Guiena
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement