Advertisement

Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat

Anisatul Umah
Kamis, 25 April 2024 - 21:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. - IST

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY memberikan respons positif atas kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%.

Ketua Komtap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat Kadin DIY, Timotius Apriyanto mengatakan ini adalah keputusan moderat yang bijaksana. Dia mulanya memperkirakan suku bunga bisa naik menjadi 6,5%, namun BI mengambil keputusan 6,25%. Kenaikan suku bunga ini, kata Timotius, diharapkan bisa menjadi sweetener atau daya tarik pemodal.

Advertisement

Sementara dampak negatif yang perlu diwaspadai menurutnya kenaikan bunga kredit. Sehingga pelaku ekonomi akan mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran kredit.

"Kenaikan suku bunga 25 basis poin masih bijaksana. Tidak mungkin tidak ada kebijakan di tengah tekanan global yang kuat," ucapnya, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal

BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%

Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen

Menurutnya, saat ini hampir semua industri sedang lesu. Secara tidak langsung kenaikan suku bunga ini akan memicu inflasi. Kenaikan suku bunga ini perlu dilihat dampaknya pada rupiah dan stabilitas makroprudensial.

Diharapkan menjadi kebijakan yang memberikan sentimen positif. Sebab bisa memengaruhi orang untuk menabung, deposito, membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan lainnya.

Lebih lanjut dia mengatakan di sisi lain saat ini masih ada pelaku UMKM yang kesulitan jika ada penyesuaian bunga kredit. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa terkoreksi di bawah 5%.

"Dampak secara langsung jadi beban tambahan bagi pengusaha yang punya kredit," jelasnya.

Dia menyebut keputusan yang diambil BI ini juga bisa berdampak pada peningkatan kredit macet. Kemudian jika industri juga harus melakukan efisiensi di sektor ketenagakerjaan kemungkinan bisa jadi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, Timotius menekankan, ia menghargai keputusan yang diambil BI.

"Jangan diartikan naiknya suku bunga BI sebagai kebijakan yang tidak populis, ini kebijakan yang harus diambil," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

6 Kalurahan di Pesisir Selatan Kulonprogo Dipasang EWS Tsunami

Kulonprogo
| Minggu, 05 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement