Advertisement
Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut reservasi hotel pada Mei 2024 rata-rata sudah mencapai 85%, dan diperkirakan masih bisa meningkat hingga 90%. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan ini menjadi kabar baik setelah sempat lesu saat lebaran kemarin. Dia menyebut lebaran 2024 turun sekitar 10-15% dibandingkan 2023.
Menurutnya reservasi di Juni 2024 juga sudah merangkak naik di kisaran 55% karena memasuki musim libur sekolah. Dia meminta momen ini tidak dimanfaatkan untuk aji mumpung baik bagi anggota PHRI DIY maupun pelaku wisata lainnya.
BACA JUGA: Daftar Terbaru 17 Bandara Internasional di Indonesia
"[Reservasi] Mei bikin kita bisa nafas. Yang penting kita berikan hospitality yang baik," ucapnya, Selasa (7/5/2024).
Deddy mengatakan pada Mei 2024 banyak wisatawan yang datang secara rombongan menggunakan bus-bus besar. Baik dari rombongan sekolah, instansi, dan juga keluarga. Menurutnya bus-bus besar akan banyak lalu lalang di DIY hingga akhir Juni 2024 mendatang.
Ia menyebut banyak instansi swasta yang menggelar meeting di DIY, sekaligus berwisata. Banyak perusahaan besar yang mengkombinasikan hal tersebut. Reservasi untuk Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) sudah sekitar 80%.
"Kami mohon maaf kalau ada rombongan bus besar yang bikin macet, ini pangsa pasar kami," tuturnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel pada Maret 2024 baik bintang dan non bintang kompak turun. Hotel bintang secara bulanan atau (month-to-month/mtm) turun 14,24 poin dari 52,04% menjadi 37,8%. Secara tahunan atau (year-on-year/yoy) juga turun 11,8 poin dari Maret 2023 sebesar 49,6% menjadi 37,8%.
Hotel non bintang secara bulanan turun 0,08 poin dari 24,35% menjadi 16,27%. Dan secara tahunan turun 1,31 poin dari 17,58% menjadi 16,27%.
Herum menjelaskan rata-rata lama menginap hotel bintang 1,56 malam, naik 0,11 malam. Kelas bintang 5 rata-rata menginapnya lebih lama dibandingkan kelas lain yakni 2,02 malam. Hotel non bintang rata-rata lama menginap Maret juga naik dibanding Februari, yakni 1,21 malam atau naik 0,04 malam.
Advertisement
BACA JUGA: Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
"Non bintang kelompok kamar lebih dari 40 kamar lama menginapnya paling lama yakni 1,5 malam," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan tamu menginap pada Maret 2024 sebanyak 431.695 orang, turun 33,25% dibandingkan Februari 2024. Sebanyak 415.644 orang atau 96% adalah tamu dari Indonesia, dan 16.051 orang atau 4% adalah tamu mancanegara.
Sementara jika dilihat sebarannya, 298.517 orang atau 69% menginap di hotel bintang, dan 133.178 orang atau 31% menginap di hotel non bintang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pastikan Listrik Andal, Dirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF
- Ada Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Selokan Siwal Sukoharjo, Warga Geger!
- Kunjungi Pasar Sukodono Sragen, Untung Wina Sukowati Didoakan Jadi Bupati
- Kolaborasi Pemerintah & CSR Hapus Kemiskinan di Wonogiri, RTLH Sisa 2.900 Unit
Berita Pilihan
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Ini Lima Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes
- Restrukturisasi Kredit Berakhir Kerek Jumlah Kredit Bermasalah UMKM DIY
- Pertumbuhan Ekonomi Global Direvisi PBB Menjadi 2,7 Persen
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
Advertisement
Pilkada Jogja, Ini Dia Nama-Nama yang Sudah Dijaring Partai Politik
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Dinkop dan UKM DIY Fasilitasi 1.100 UMKM Dapat Sertifikasi Halal Tahun Ini
- Pacu Ekspor, Kemenperin Dorong Diversifikasi Produk Manufaktur
- Sintered Stone untuk Desain Interior Impian Anda? Kunjungi Quadra Gallery Yogyakarta!
- Menparekraf: Peserta World Water Forum ke-10 Penuhi Hotel di Bali
- Akhir Perjalanan PayTren Milik Yusuf Mansur, Bermasalah hingga Dicabut Izinnya
- Dapat Relaksasi, Berikut Aturan Baru Impor Barang Elektronik hingga Tas
Advertisement
Advertisement