Advertisement
Kepala Penelitian AI Meta Mendadak Mundur, Meta Platforms Inc Berisiko Kesulitan Bersaing dengan Kompetitor

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil presiden yang memimpin tim Penelitian AI Fundamental Meta Platforms Inc. Joelle Pineau mengundurkan diri dari Meta Platforms Inc. Situasi ini berisiko mempersulit upaya Meta untuk bersaing dengan para pesaing
Langkah tersebut dilakukan saat perusahaan tengah agresif berinvestasi untuk bersaing secara agresif dalam bidang kecerdasan buatan atau AI. Melansir Bloomberg, Rabu (2/4/2025), Pineau resmi mengumumkan pengunduran dirinya setelah bekerja di perusahaan selama 8 tahun pada Selasa (1/4/2025).
Advertisement
Dia diketahui telah memimpin tim FAIR sejak awal 2023. Tim FAIR yang dipimpinnya melakukan upaya penelitian AI Meta, yang berfokus pada segala hal mulai dari teknologi penerjemahan suara dan pengenalan gambar hingga model bahasa besar sumber terbuka milik perusahaan, yang disebut Llama. Unit tersebut juga mengeksplorasi pengembangan apa yang disebut Meta sebagai "kecerdasan mesin tingkat lanjut," atau kecerdasan tingkat manusia untuk mesin.
Pineau, yang juga merupakan seorang profesor ilmu komputer di Universitas McGill di Montreal, mengatakan bahwa dia akan tetap bekerja di perusahaan tersebut hingga Mei.
Baca Juga: Meta Klaim Teknologi AI Tidak Berbahaya, Ini Alasannya
"Saat ini, saat dunia mengalami perubahan signifikan, saat perlombaan AI semakin cepat, dan saat Meta bersiap untuk babak selanjutnya, inilah saatnya untuk memberi ruang bagi orang lain untuk melanjutkan pekerjaan tersebut," tulisnya dalam sebuah catatan kepada rekan-rekannya.
Pineau juga mengunggah pengumumannya di media sosial seperti dilansir Bloomberg, Rabu (2/4/2025). Mundurnya Pineau dari perusahaan berisiko mempersulit upaya Meta untuk bersaing dengan para pesaing seperti OpenAI, Anthropic, dan xAI milik Elon Musk.
Baca Juga: Meta Raup Untung dari Skema Bagi Hasil Model AI Llama
CEO Meta, Mark Zuckerberg telah menjadikan AI Meta sebagai prioritas utama, dan mengatakan pada bulan Januari bahwa perusahaan akan menghabiskan sebanyak $65 miliar untuk proyek-proyek terkait AI pada tahun ini.
Dorongan perusahaan tersebut mencakup upaya untuk menjadikan Llama sebagai standar industri di seluruh dunia. Zuckerberg mengaku yakin chatbot AI Meta, yang sudah tersedia di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dapat digunakan oleh 1 miliar orang pada tahun ini.
Baca Juga: Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
Seorang juru bicara META mengatakan bahwa perusahaan hingga saat ini belum memiliki pengganti Pineau, tetapi sedang mencari penggantinya. Pada tahun lalu, perusahaan tersebut menata ulang tim AI untuk mendekatkan Pineau dan FAIR dengan divisi produk, sebuah keputusan yang dimaksudkan untuk mempercepat proses penelitian grup tersebut terhadap berbagai produk Meta. "Meta tetap berkomitmen pada penelitian AI dan rencananya tidak berubah sebagai bagian dari kepergian Pineau," ujar juru bicara META.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
- Pertalite Bercampur Air di SPBU Trucuk Klaten, Bahlil Bakal Ambil Langkah Tegas
- Efek Tarif Trump, Uni Eropa akan Perluas Pasar dengan Indonesia
- Presiden Prabowo Segera Bentuk Satgas PHK
Advertisement

Cuaca Ekstrem Terjadi di DIY 4 Hari ke Depan, Bantul Siaga Banjir dan Longsor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arahan Prabowo soal Pembatasan Kuota Impor Jadi Angin Segar Kebijakan Impor
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
- Konsumsi Pertamax Naik 77 Persen Selama Masa Mudik Lebaran, Pertamina: Bukti Pelanggan Masih Setia
- Pertamina Patra Niaga Regional JBT Sebut Konsumsi Pertamax Meningkat 77%
- PT PLN Terus Berkomitmen untuk Menghadirkan Infrastruktur Ketenagalistrikan yang Andal dan Berkualitas bagi Masyarakat di Wilayah Jawa Timur
- Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja, Kemenaker: Kami Siap, Masi Dikaji
- Komoditas Telur Bisa Jadi Alat Negosiasi Tarif Impor AS, Ini Penjelasan Indef
Advertisement