Ekbis

UU Perlindungan Konsumen Perlu Direvisi Demi Ini ...

Penulis: Yanuarius Viodeogo
Tanggal: 20 April 2019 - 18:37 WIB
Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman (kanan) didampingi Commissioner Arif Safari memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta,Kamis (26/7/2018). - JIBI/Dedi Gunawan

Harianjogja.com, JAKARTA--Guna mengakomodir kebutuhan perlindungan konsumen, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dinilai sudah layak untuk direvisi. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman di sela peluncuran buku berjudul 'Klausula Baku: Paradoks Dalam Penegakan Hukum Perlindungan Konsumen,' ditulis oleh Ketua Komunitas Konsumen Indonesia sekaligus pengacara Davi M.L. Tobing, Sabtu (20/4/2019).

Dia mengatakan, sistem perlindungan konsumen yang diatur dalam UUPK tidak lagi memadai khususnya dihadapkan pada perkembangan zaman di era ekonomi digital.

"Pengaturan perlindungan konsumen yang sektoral cenderung gugup dan gagap saat harus menyikapi berbagai insiden perlindungan konsumen di era digital," kata Ardiansyah.

Menurutnya, pendekatan lintas sektoral dan kewilayahan tidak lagi memadai dalam melindungi kepentingan konsumen. Pasalnya, lanjut dia, konsumen yang sudah berdayalah bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Hal itu, dia menyebutkan bisa dilihat pada kuartal I/2019, kerawanan perlindungan konsumen masih tetap terjadi. BKPN menerima aduan persoalan menerpa sektor perumahan, sektor kesehatan, tranpsortasi, finansial teknologi dan e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

OJK Terima 1.400 Aduan Konsumen Asuransi, Susah Klaim Mendominasi
Jelang Harpelnas 2023, Tokopedia Care Optimalkan Layanan Pelanggan
Lembaga Perlindungan Konsumen Uni Eropa Diminta Selidiki Penggunaan ChatGPT
Pemerintah Dinilai Abaikan Perlindungan Konsumen Produk Tembakau

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Momen Presiden, Wapres dan Para Menteri Buka Bersama di Istana Negara
  2. Hari Keempat Pencarian, SAR Gabungan Temukan 3 Korban Longsor di Bandung Barat
  3. RS JIH Solo Ajak Anak Yatim Piatu Keliling Solo dan Buka Bersama
  4. Hujan dari Pagi di Boyolali, Simak Prakiraan Cuaca Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak