Ekbis

OJK Fasilitasi Sumber Pembiayaan Alternatif dengan 14 Upaya Ini

Penulis: Kusnul Isti Qomah
Tanggal: 23 November 2019 - 08:07 WIB
Karyawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/10). - Antara/Akbar Nugroho Gumay

Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional dan peran inklusi bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memfasilitasi penyediaan alternatif sumber pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek infrastruktur dan sektor piroritas Pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan OJK harus dapat berkontribusi lebih untuk merespons cita-cita dan upaya besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. "Dengan komitmen itu OJK harus mampu memfasilitasi penyediaan alternatif sumber pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek infrastruktur dan sektor-sektor prioritas pemerintah serta membuka akses keuangan bagi pemberdayaan UMKM," kata dia dalam rilisnya, Jumat (22/11).

Ia menjelaskan OJK juga harus terlibat aktif membantu pemerintah dalam menyikapi dampak negatif pelemahan ekonomi global. Upaya yang dilakukan misalnya dengan mendorong pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, menggerakkan industri berorientasi ekspor dan substitusi impor, mengembangkan pariwisata hingga mendorong berkembangnya industri kreatif dan industri di bidang teknologi.  “Pemerintah telah mencanangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045. OJK harus mengambil peranan dan menjadi solusi dalam upaya besar negeri ini,” katanya.

Salah satu langkah yang harus dilakukan OJK adalah menciptakan industri keuangan yang berdaya saing dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mengadopsi teknologi yang tepat guna, sehingga bisa mendorong transformasi inovasi keuangan digital di sektor keuangan, termasuk mendorong berkembangnya startup teknologi finansial. Selain itu, OJK harus berperan lebih aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta memastikan terjaganya perlindungan konsumen dan masyarakat yang akan membuka lebar kesempatan masyarakat meningkatkan kesejahteraannya.

Guna mencapai hal itu, OJK menjadikan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) OJK sebagai prioritas utama melalaui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk otoritas pengawas keuangan atau bank sentral di negara lain serta lembaga internasional. Peningkatan kapasitas SDM OJK ini juga didukung dengan transformasi proses bisnis internal OJK berbasis teknologi, sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang lebih berkualitas, cepat, tepat, dan efisien. 

Upaya OJK

  1. Memfasilitasi pembiayaan alternatif proyek infrastruktur.
  2. Memfasilitasi pembiayaan alternatif sektor prioritas pemerintah.
  3. Membuka akses keuangan bagi pemberdayaan UMKM.
  4. Mendorong pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
  5. Menggerakkan industri berorientasi ekspor dan substitusi impor.
  6. Mengembangkan pariwisata.
  7. Mendorong berkembangnya industri kreatif
  8. Mendorong industri di bidang teknologi.
  9. Menciptakan industri keuangan yang berdaya saing.
  10. Mendorong transformasi inovasi keuangan digital di sektor keuangan
  11. Mendorong berkembangnya startup teknologi finansial.
  12. Berperan lebih aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
  13. Memastikan terjaganya perlindungan konsumen dan masyarakat.
  14. Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia OJK.

Sumber: OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

OJK DIY Ingatkan Warga Waspadai Aktivitas Keuangan Ilegal
Laporan Transaksi Mencurikan Melonjak, OJK DIY Perkuat Sistem Deteksi
OJK DIY Latih Petugas SNLIK, Langkah Awal Pemetaan Literasi Keuangan
Pemanfaatan QRIS untuk Kredit, OJK DIY Ingatkan Prinsip Kehati-hatian

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Ketersediaan BBM Shell Mulai Pulih Setelah Kesepakatan Pertamina
Suplai BBM dan LPG di Aceh Mulai Pulih Bertahap
Kasus Kredit Bankaltimtara, OJK Temukan Dugaan Pencatatan Palsu
Harga Pangan Meroket Jelang Nataru, Minyakita Masih di Atas HET
Cabai Rawit Naik, Mayoritas Harga Pangan Lain Turun
Harga Emas UBS dan Galeri24 Kompak Turun per 7 Desember
Indonesia Tak Lagi Impor Beras Medium pada 2025
Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah