Ekbis

Bagaimana Prospek Bisnis Kelolaan Nasabah Kaya aka Wealth Management?

Penulis: Maria Elena
Tanggal: 03 Desember 2019 - 02:27 WIB
Ilustrasi emas dan dolar. - JIBI

Harianjogja.com, JAKARTA—Ragam jasa di era digital kian beragam. Bisnis kelolaan nasabah kaya atau wealth management dinilai sebagai bisnis yang mulai menjanjikan yang akan mendorong pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) bank.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan semakin besar tantangan ekonomi, maka akan semakin banyak orang kaya yang membutuhkan bank sebagai manager atas aset-asetnya. "Jadi orang kaya di Jabodetabek maupun daerah lain akan butuh advisory untuk memitigasi risiko terkait dengan ketidakpastian ekonomi. Selain itu wealth management juga dijadikan sebagai fasilitas tempat meeting bagi nasabah elit bank, misalnya kantor cabang bank. Jadi, bisnis wealth management juga bisa jadi driver fee buat bank," katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (2/12).

Bhima menilai peran wealth management juga akan semakin kompleks ke depan, sehingga layanan yang diberikan kepada nasabah kaya juga akan semakin beragam. Potensi bisnis wealth management saat ini banyak dilirik oleh perbankan, khususnya bank dengan kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dan IV. Bahkan menurut Bhima, ceruk pasar untuk bisnis tersebut pun masih terbuka lebar.

Bhima menyampaikan seiring dengan outlook perlambatan kredit, ke depan bank akan semakin mengandalkan pendapatan berbasis komisi. Pasalnya FBI memang terus diharapkan menjadi subtitusi dari pendapatan bunga.

Penerapan digitalisasi di industri perbankan pun menurut Bhima memegang peranan penting. Dia menjelaskan tantangan bank akan berkutat pada kreativitas dan inovasi produk serta layanan.

"Semakin bank cepat adaptasi ke digital, banyak nasabah baru yg bisa dijadikan target pasar. Jadi investasi di bidang ekosistem digital bank jadi syarat mutlak bersaing di FBI," tutur Bhima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Rp653,4 Triliun Dana Pemerintah Mengendap di Bank, Ini Kata Purbaya
Catat, Ini 5 Aplikasi Wallet Crypto Terbaik untuk Pemula
Didiek Hartantyo Sebut Laba KAI Tergerus Beban Kereta Cepat
Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

RUPSLB BRI Tetapkan Viviana Dyah sebagai Wakil Direktur Utama
KSPI Kawal UMP 2026, Ini yang Disarankan untuk Diterapkan
Asita DIY Catat Booking Wisata Nataru 2025 Turun 8 Persen
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp2,47 Juta per Gram
KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
KAI Daop 6 Siagakan 370 Petugas Amankan Angkutan Nataru
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: UBS dan Galeri24 Naik
Ratusan Personel PLN Disiagakan Amankan Listrik Nataru
Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
Eks Pangdam Jaya Jadi Dirut Baru Antam, Ini Profilnya