Ekbis

DIY Jadi Pasar Terbesar Ketiga Biznet

Penulis: Bernadheta Dian Saraswati
Tanggal: 06 Januari 2020 - 17:37 WIB
Frederic Adam Heydemans selaku Corporate Communication SPV Biznet Regional East Indonesia (tengah) dan M. Reza Saputra selaku Marketing Executive Branch Yogyakarta (kiri) saat berbincang dengan Redaktur Pelaksana Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo di kantor Harian Jogja, Senin (6/1/2020). - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Harianjogja.com, JOGJA - Biznet sebagai salah satu perusahaan penyedia jaringan internet di Indonesia, menempatkan DIY sebagai pasar terbesar ketiganya.

Pertumbuhan jumlah pelanggan yang terjadi di Kota Gudeg ini membuat DIY hampir menyaingi kedua kota terbesar lainnya yakni Jakarta yang menempati posisi pertama dan Bali di posisi kedua. 

"Kita lirik Jogja sebagai sentra untuk pengembangan di wilayah DIY-Jawa Tengah. Harusnya Semarang ya, tapi malah kita melihat geliat ekonomi, sosial, dan budaya yang sangat dinamis membuat sumbangan finansial DIY ini di posisi ketiga," kata Frederic Adam Heydemans selaku Corporate Communication SPV Biznet Regional East Indonesia saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Senin (6/1/2020). 

Sejauh ini, lanjut dia, Bali menduduki peringkat kedua dan Jakarta di peringkat pertama. "Kalau Jakarta memang sudah tidak kita ragukan lagi ya karena korporasi besar ada di sana," tuturnya.

Adam menjelaskan, jika komposisi antara pelanggan korporasi dengan pelanggan ritel (rumahan) hampir sama, di DIY justru sebaliknya. "Kalau Bali korporasi dan ritel 50 banding 50, Jogja ini malah ritelnya lebih banyak. Ya sekitar 60 dan korporasinya 40," kata Adam. 

Besarnya pelanggan Biznet di DIY menurutnya di luar dugaan. Sebab jika dilihat dari sisi Upah Minimum Regional (UMR) masih berada jauh di bawah Jakarta dan Bali. Namun kondisi tersebut tidak mempengaruhi permintaan pemasangan jaringan internet melalui Biznet.

Menurut Adam,  hal tersebut dipengaruhi banyaknya usaha kreatif yang bermunculan dan mereka membutuhkan layanan internet dengan kecepatan optimal untuk mendukung usahanya. "Kami sangat mendukung usaha kreatif," tegas Adam.

Saat ini, Biznet mulai melebarkan sayap di Indonesia bagian timur. "Manado sudah buka. Beberapa bulan ke depan sambung Makassar. Harapannya nanti kita juga bisa masuk ke Papua," ungkap Adam. Beberapa daerah masih belum terjangkau karena mengalami kendala perizinan. 

Sementara itu, M. Reza Saputra selaku Marketing Executive Branch Yogyakarta menyampaikan bahwa Biznet terus mendukung kegiatan yang ada di Jogja. Seperti konser musik.

"Konser di Kridosono, Mandala Krida, kita terlibat. Sekarang trennya kan scan barcode untuk ticketingnya. Itu jelas butuh internet. Aktivitas-aktivitas lain seperti lomba Mobile Legend misalnya, juga butuh internet. Maka kita masuk di situ sebagai internet official provider," tutur Reza.

Saat ini, total jaringan Fiber Optic Biznet telah mencapai lebih dari 33.000 kilometer (Km) yang tersebar di lebih dari 110 kota di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kantongi Sertifikat Kepatuhan Usaha, Grab Tegaskan Prinsip Bisnis Sehat
Jogja Tech Recruiter Workshop, Mempersiapkan Generasi Baru Perekrut Teknologi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jamu RANS Nusantara, Persis Solo Andalkan Sananta demi Kejar Posisi 4 Besar
  2. Dicari! Gadis SMP asal Jatinom Klaten Hilang saat Beli Teh pada Jam Sahur
  3. Ini Harga dan Spesifikasi Watch 2, Watch S3, dan Smart Band 8 Pro
  4. Diprediksi Macet Mudik Lebaran, Simak Jalur Utama & Alternatif Masuk Jogja Ini

Berita Terbaru Lainnya

Tak Melulu dalam Bentuk Tarif, Ini Bentuk Lain Kartel Tiket Pesawat Menurut KPPU
Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan