Ekbis

Nataru, Bank Hanya Tarik Rp1,6 Triliun

Penulis: Kusnul Isti Qomah
Tanggal: 10 Januari 2020 - 07:22 WIB
Ilustrasi rupiah - Reuters

Harianjogja.com, JOGJA—Selama libur Natal dan Tahun Baru, perbankan DIY menarik uang sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan penarikan yang dilakukan pada Nataru tahun sebelumnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengatakan uang yang ditarik perbankan pada Nataru tahun ini memang tidak sebanyak Nataru sebelumnya. Hal ini disebabkan semakin besarnya transaksi nontunai yang dilakukan masyarakat.

"Nataru tahun ini uang yang ditarik perbankan sebesar Rp1,6 triliun dan yang disetor Rp1,3 triliun. Uang yang ditarik lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai Rp2,5 triliun," kata dia ketika dihubungi Harian Jogja, Rabu (8/1).

Hilman menjelaskan kebutuhan uang di DIY memang termasuk besar saat musim liburan. Pasalnya, DIY merupakan daerah tujuan wisata yang populer. Turunnya penarikan uang ini justru sebagai pertanda bagus khususnya mengenai transaksi nontunai.

"Sekarang banyak wisatawan yang menanyakan apakah bisa bayar pakai kartu, dompet digital, e-money, dan lainnya. Artinya, masyarakat semakin sadar akan kemudahan dan manfaat cashless. Inilah pentingnya kampanye transaksi nontunai karena aman dan juga cepat," kata dia.

 

Jumlah Wisatawan

Dari sisi kunjungan wisatawan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan Dinas Pariwisata tidak menargetkan secara khusus kunjungan selama Nataru. Namun, setiap kabupaten dan kota tetap mendata. "Ini data baru masuk dan masih kami hitung, tetapi, memang kami tidak menargetkan secara khusus," ungkap dia.

Meski demikian, Singgih mengungkapkan capaian kunjungan wisata selama 2019 telah melebihi target khususnya domestik. DIY memiliki target kunjungan wisatawan 5.926.228 orang yang terdiri dari 5,5 juta turis domestik dan sisanya mancanegara.

"Untuk domestik sudah melampaui target yakni selama 2019 sudah lebih dari enam juta wisatawan yang berkunjung ke DIY. Untuk mancanegara masih kami hitung. Capaian domestik tahun ini cukup bagus sehingga pada 2020 target dinaikkan menjadi 6.542.327 sesuai RPJMD. Tetapi, jumlah itu merupakan gabungan dari domestik dan mancanegara," kata dia.

Guna semakin meningkatkan kunjungan, maka kualitas destinasi harus ditingkatkan terus. Perlu peningkatan pula dari sisi sumber daya manusia di dunia pariwisata. "Kami akan mengedepankan pola pendampingan. Daripada mendatangkan banyak orang dalam satu ruangan misal untuk seminar, lebih baik didampingi. Selain itu, sinergi dengan pemangku kepentingan ditingkatkan misalnya mengajak pelaku wisata untuk menyediakan pilihan paket yang menarik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
10 Bank Bangkrut dalam 4 Bulan, LPS Jamin Dana Nasabah, Perhatikan Hal Berikut
Duh, Sebuah Bank Syariah Dinyatakan Bangkrut, Berikut Kronologinya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Berbahaya! Masih Ada Warga Tangkap Ikan Pakai Setrum dan Racun Potas di Jateng
  2. Jumlah Nasabah Paylater BCA Naik 70%, Capai 89.000 Pengguna
  3. Berstatus Siaga Erupsi, Ada Bule Coba Mendaki Gunung Api Ile Lewotolok NTT
  4. KSAD Maruli: Penyebutan KKB Jadi OPM bakal Berdampak Pendekatan di Papua

Berita Terbaru Lainnya

Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika