Ekbis

Presiden Jokowi: Hannover Messe Bantu Pengembangan Ekonomi Digital

Penulis: Maria Elena
Tanggal: 13 April 2021 - 15:17 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait polemik impor beras melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden - Youtube

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya memanfaatkan peluang ekonomi untuk mendorong pengembangan ekonomi digital dan industri 4.0 melalui Partner Country Hannover Messe 2021.

Acara ini akan digelar secara virtual pada 12-16 April 2021, dengan memamerkan berbagai inovasi start-up, teknologi informasi (TI), robotika, energi, kendaraan listrik, dan produk teknologi lainnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara pameran ini secara virtual bersama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Jokowi mengatakan merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi mitra Hannover Messe 2021 kedua kalinya setelah 26 tahun lalu.

BACA JUGA : LinkAja Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital di Jogja

“Tema tahun ini adalah transformasi teknologi, sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini, khususnya teknologi digital (menjadi) semakin penting,” katanya, yang dikutip melalui siaran pers, Selasa (13/4/2021).

Jokowi mengatakan, transformasi teknologi menciptakan momentum yang bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi, tetapi juga untuk melakukan lompatan besar ke depan.

“Di 2045, pada usia seabad akan menjadi tahun emas bagi Indonesia, dan ini adalah visi besar Indonesia yaitu ‘Indonesia Emas’ yang diwujudkan melalui industri 4.0. [Perkembangan] Ekonomi digital dan industri 4.0 di Indonesia adalah yang tercepat di Asia Tenggara,” jelasnya.

Adapun, Indonesia merupakan satu-satunya negara Asean yang menjadi Partner Country di ajang pameran teknologi industri tahunan terbesar Jerman di dunia tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah mengusung tema Making Indonesia 4.0 dalam pameran tahun ini, sehingga Indonesia dapat menampilkan diri sebagai negara emerging yang tengah melakukan transformasi ekonomi menuju industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi.

BACA JUGA : Jokowi Tekankan Pengembangan Ekonomi Digital di KTT D-8

“Indonesia harus bisa tampil dan menunjukkan eksistensi sebagai negara ekonomi besar,” ujarnya.

Menurutnya, Hannover Messe akan memberikan optimisme bagi dunia usaha untuk menjaring investor skala global. Pada sektor perdagangan, para pelaku usaha juga dapat memperoleh kesempatan mendapatkan mitra untuk memperluas ekspornya.

156 pelaku industri dari Indonesia yang akan berpartisipasi dalam pameran ini, 54 di antaranya berasal dari sektor industri logam, mesin dan alat transportasi dan elektronika. Selain itu, ada sebanyak 63 startup asal Indonesia yang akan berpartisipasi. Pameran Hannover Messe diperkirakan akan menarik 1 juta pengunjung tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Menparekraf: PPN 12 Persen Dilakukan Bertahap dan Tak Timbulkan Gejolak
Perpres 19/2024 dan Sinergi Kementerian Bakal Percepat Pengembangan Industri Gim RI
Warga Manfaatkan RTH Publik Untuk Pasar Ramadan
Seusai Pandemi Covid-19, Perputaran Uang Wisata Halal Berpotensi Naik 25%

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Beri Dukungan Surat Megawati, PDI Perjuangan Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini
  2. Info Jadwal Samsat Keliling Karanganyar Hari Ini 19 April 2024
  3. Cek Jadwal Layanan Samsat Keliling Sragen Jumat 19 April 2024
  4. Info Jadwal Samsat Keliling Sukoharjo Jumat 19 April 2024

Berita Terbaru Lainnya

Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan
Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Aturan Barang Bawaan Melewati Bea Cukai Bakal Disusun Menteri Keuangan
Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
Tak Hanya Indonesia, Apple Berambisi Kuasai Asia Tenggara
3,36 Juta Orang Naik KA, Ini Rute yang Jadi Favorit
Serapan Gabah Saat Panen Raya Masih Rendah, Bulog Blak-blakan Penyebabnya