Ekbis

Covid-19 Melejit, Ekonom Minta Pemerintah Kesampingkan Pertumbuhan Ekonomi

Penulis: Maria Elena
Tanggal: 16 Juli 2021 - 20:37 WIB
Warga DKI Jakarta mengikuti program vaksinasi Covid-19 gratis di stasiun MRT - Dok. MRT Jakarta

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai perlu berfokus pada penanganan sisi kesehatan agar dapat mengendalikan kasus Covid-19 yang terus melonjak tinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menyampaikan agar pemerintah jangan terus berkutat pada narasi ekonomi dan kesehatan tidak dapat dipisahkan.

Menurutnya, sisi kesehatan jauh lebih utama saat ini karena ekonomi tidak dapat dipaksakan tumbuh dengan kondisi kasus Covid-19 yang terus meningkat.

“Ini mindset yang perlu diangkat dan seharusnya sudah dari kemarin-kemarin, karena ekonomi bisa dibangkitkan dengan tools moneter dan fiskal. Jika terus menunda antara ekonomi atau kesehatan, ekonomi tidak akan bangkit-bangkit dan pandemi akan terus menyebar,” katanya dalam Webinar, Jumat (16/7/2021).

Menurut Berly, pemerintah seharusnya belajar dari Vietnam, Taiwan, dan New Zealand dalam menangani dan mengendalikan kasus Covid-19. Ketiga negara itu mampu menekan penyebaran Covid-19 dengan melakukan pembatasan mobilitas ketika mulai ada peningkatan peningkatan.

Di samping itu, dia mengatakan pemerintah perlu memberi perhatian pada masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan pekerja informal.

Ketika pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan mobilitas, bantuan sosial tunai perlu terus disalurkan. Pembenahan data bansos pun menurutnya sudah harus selesai tahun ini dengan melibatkan pemerintah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

“Banyak masyarakat di Indonesia yang bekerja informal dan mengandalkan pendapatan harian, jadi jangan paksa masyarakat memilih antara sakit atau kelaparan, itu dua pilihan yang sama-sama kejam. Jika mereka diminta untuk tetap di rumah, ya mereka tetap harus punya pendapatan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Ekonomi Sirkular Bisa Berdampak Signifikan pada Penerimaan Negara
HBKN Berpotensi Dongkrak Ekonomi DIY di Triwulan I 2024
Selain Amerika Serikat, India Bisa Jadi Opsi Tujuan Ekspor Produk Lokal DIY
Sektor UMKM Menyumbang 61 Persen PDB Nasional, Presiden Jokowi: Sangat Besar Sekali

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
  2. Timnas 3X3 Putri Akhiri Babak Kualifikasi Grup C FIBA 3X3 Asia Cup dengan Manis
  3. Jamu RANS Nusantara, Persis Solo Andalkan Sananta demi Kejar Posisi 4 Besar
  4. Dicari! Gadis SMP asal Jatinom Klaten Hilang saat Beli Teh pada Jam Sahur

Berita Terbaru Lainnya

Tak Melulu dalam Bentuk Tarif, Ini Bentuk Lain Kartel Tiket Pesawat Menurut KPPU
Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan