Ekbis

Seperti Ini Hunian Ideal di Era New Normal

Penulis: Yanita Petriella
Tanggal: 24 Juli 2021 - 01:37 WIB
Synthesis Huis - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA—Synthesis Development menghadirkan sebuah residensial landed house terbaru bertajuk Synthesis Huis yang mengusung konsep Biophilic Homes dengan balutan gaya Skandinavia.

Arsitek dan desainer interior Synthesis Huis Jeffrey Budiman mengatakan pandemi Covid-19 merupakan momen tepat bagi untuk mengintrospeksi dalam berbagai hal, termasuk dengan hunian.

“Sejak 2020 kita dituntut untuk menjalankan aktivitas dari rumah. Hal ini menyadarkan bahwa yang dibutuhkan saat ini ialah hunian minimalis, sederhana dengan konsep smart solution yang dapat menjaga kita tetap sehat dan nyaman,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (22/7/2021).

Jeffrey juga menambahkan situasi seperti saat ini mengajarkan masyarakat harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, termasuk dalam hal pemilihan hunian. “Kita harus cermat dalam memilih hunian yang tepat. Bukan hanya berada di area yang hijau saja, melainkan hunian tersebut harus memenuhi berbagai kriteria, seperti mudah dibersihkan, memiliki sirkulasi udara yang baik, terpapar sinar matahari, dan memiliki sistem penyimpanan yang baik," tuturnya.

Hal itu kemudian diwujudkannya dalam menciptakan Synthesis Huis sebagai hunian landed house berkonsep Biophilic Homes, di mana para penghuni dapat berinteraksi langsung dengan alam. Gaya Skandinavia merupakan pilihan tepat untuk menjadikan Synthesis Huis sebagai hunian Simplicity yang menampilkan keunikan bangunan, desain menawan yang tak lekang oleh waktu.

Terlihat dari bentuk bangunan yang tidak terlalu banyak menampilkan detail lekuk dan ornamen, serta untuk menyesuaikan dengan iklim di Indonesia, Jeffrey juga menambahkan atap dan tritisan sebagai elemen peneduh dari panas, hujan, serta debu.

Penggunaan sejumlah jendela dan halaman terbuka di area belakang rumah memungkinkan cahaya alami masuk, juga cross ventilation yang akan melancarkan sirkulasi udara, serta indoor garden di unit dengan tipe tertentu. “Dengan sentuhan tanaman dan unsur alam membuat suasana di dalam rumah menjadi berbeda, sehingga kita dapat memiliki hunian yang sehat, menenangkan, mendukung hidup sehat di era new normal, serta membantu kita untuk tetap kreatif dan produktif di rumah,” kata Jeffrey.

Synthesis Huis merupakan rumah tapak yang mengedepankan unsur compact living, yaitu memaksimalkan fungsi ruang yang ada namun tetap nyaman untuk digunakan bersama anggota keluarga.

Untuk dekorasi bagian dalam rumah, pihaknya memberikan kesempatan bagi para penghuni untuk berkreasi sesuai dengan gaya mereka, sehingga setiap anggota keluarga dapat terlibat dalam proses pembentukan rumah itu sendiri.

General Manager Sales & Marketing Synthesis Development Imron Rosyadi menuturkan Synthesis Huis merupakan hunian landed house berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang memiliki aksesibilitas baik, yakni hanya 1 kilometer ke pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Dinilai Terlalu Sempit, Warga Teletubies Tambah Bangunan Baru
Rumah Ini Lebarnya Hanya 1 Meter, Rupanya Dibangun karena Dendam pada Tetangga
Pasar Properti DIY Lesu Saat Ramadan hingga Lebaran
Dana Bantuan Pembiayaan Perumahan Disiapkan Rp13 Triliun Lebih

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. 22 Grup Tampil Meriahkan Pertunjukan Reog In Solo di Balai Kota Solo
  2. Puji Habis Ernando Ari, Pelatih Australia: Kalau Penalti Itu Masuk Beda Cerita
  3. PT Pegadaian Kembali Buka Lowongan untuk Lulusan IT
  4. Tega, Pelaku Tipu Mertua di Kasus Dugaan Penipuan Menu Bukber di Masjid Zayed

Berita Terbaru Lainnya

PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
Dampak Perang Iran Vs Israel, Harga Gandum dan Kedelai Terancam Naik
Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan
Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal