Ekbis

Tingkatkan Akses Pendidikan di Wilayah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 22 September 2021 - 13:57 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika. - Ist

Harianjogja.com, JOGJA- Untuk mendukung akses pendidikan bagi anak Indonesia terutama bagi mereka yang berada di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika.

Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUDDikdasmen), Jumeri mengatakan peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah sebagai upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju.

"Hal ini harus menjadi kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk ikut berkontribusi dengan perannya masing-masing, dan kami mengapresiasi pihak swasta dalam mendukung perluasan akses pendidikan bagi anak Indonesia," tutur Jumeri dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Rabu (22/9/2021).

Menurut Jumeri, dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun seluruh lapisan masyarakat. Kemendikbudristek, lanjutnya, selalu membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk bekerja sama dalam rangka memajukan pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Capaian Masih Rendah, Bantul dan Gunungkidul Diminta Percepat Vaksinasi

"Kerja sama dalam peningkatan kualitas belajar serta layanan pendidikan ini merupakan salah satu contoh praktik baik kemitraan pemerintah dan sektor usaha untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar," ucap Jumeri.

Sementara Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyambut baik kerja sama dengan Kemendikbudristek. Dikatakan Vera, kerja sama ini merupakan salah satu upaya merefleksikan visi Danone Indonesia yaitu ‘One Planet, One Health’, yang juga berkaitan dengan sektor pendidikan.

"Kerja sama ini, sejalan dengan visi pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul. Kami percaya setiap anak memiliki hak yang sama untuk maju sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses pendidikan dan nutrisi," jelasnya.

Oleh karenanya, kerja sama dengan Kemendikbudristek merupakan salah satu langkah konkret untuk bersama-sama memperkuat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak terkecuali anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses. Melalui rangkaian program dalam kerja sama ini, kata Vera, Danone Indonesia ingin ikut mendorong peningkatan kualitas peserta didik sekaligus mendukung program Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju, yang masih menghadapi tantangan terkait akses teknologi dan infrastruktur.

"Kami berharap inisiatif yang kami lakukan ini dapat menginspirasi para pelaku industri lainnya untuk bersama-sama dengan semangat gotong royong mengembangkan kolaborasi yang bermanfaat untuk mendukung kemajuan anak-anak Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju," tutur Vera.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

SPMB Global Darussalam Academy Buka Dua Jalur, Ada Beasiswa Prestasi
1.600 Guru Paruh Waktu Bantul Menunggu Skema Insentif Baru
MAN 2 Yogya Panen Prestasi, Arlis Sabet Juara Free Fire
Kepala MTsN 6 Bantul Terima Penghargaan PJAS Tingkat Nasional

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Harbolnas 10-16 Desember, Target Transaksi Rp35 Triliun
Pajak Ekonomi Digital Oktober 2025 Melampaui Rp11 Triliun
QRIS RI-Malaysia Catat Transaksi Tertinggi di ASEAN
Harga Cabai Rawit Sentuh Rp70.200, Telur Ayam Rp32.450/Kg
Harga Emas Antam Turun Rp6.000 Jadi Rp2,406 Juta per Gram
NPI Defisit Beruntun, Ini Analisis Dosen FEB UGM
Bank Mandiri Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen pada 2026
Harga Pertamax dan Turbo Naik, Pertalite Tetap Rp10.000
OJK DIY Ingatkan Warga Waspadai Aktivitas Keuangan Ilegal
Pertamina Pastikan Kesiapan BBM Nataru 2025 lewat Satgas Energi