Ekbis

Wedang Ndoro Magelang, Ternyata Laris di Luar Jawa

Penulis: Media Digital
Tanggal: 12 Oktober 2021 - 17:07 WIB
Produk Wedange Ndoro dalam kemasan. - Ist.

Harianjogja.com, MAGELANG--Jatuh bangun saat membangun usaha dialami oleh Itur Yuliastik atau akrab disapa Itur. Sejak lulus SMK, ia memilih bekerja. Banyak pengalaman yang didapat selama menjadi karyawan, bahkan ia pernah bekerja hingga ke luar negeri.

Tak ingin selamanya menjadi karyawan, mulai tahun 2016 Itur mulai membangun usaha, bersama saudaranya dirinya dipercaya menggelola lahan seluas 3 hektar. Kemudian, mulailah mengembangkan budidaya terong bersama rekanan. Namun, nasib baik belum berpihak pada dirinya. Usaha budidaya terong gagal, bahkan dia mengaku ditipu. 

Namun hal itu, tak membuatnya patah semangat. Tahun 2018, ia memulai lagi dengan menanam cabai dengan modal pinjaman dari perbankan. Musibah pun kembali datang, angin puting beliung telah merusak tanaman cabai miliknya hingga mengalami kerugian cukup besar. Namun dari kegagalan demi kegagalan yang dialami, Itur justru mendapatkan inspirasi membuat aneka minuman herbal yang sekarang menjadi best seller.

“Jatuh bangun saat membangun usaha memang menjadikan saya semakin kuat menghadapi permasalahan. Diberikan lahan untuk dikelola, saya memiliki impian untuk membuat usaha agrowisata herbal,” katanya, saat ditemui di rumahnya, Lingkungan Santan Wonokromo RT 007/002 Sumberejo, Mertoyudan, Magelang.

Awal 2019, saat kasus Covid-19 meledak, Itur berinovasi membuat minuman herbal wedang uwuh. Resep wedang Uwuh dari Magelang, Jogja dan Solo pun dipelajarinya. ”Mencoba resep dari beberapa daerah, akhirnya saya menemukan resep sendiri dengan hasil yang luar biasa. Kunci utamanya kebersihan bahan sehingga saat dikonsumsi keluarlah aroma herbal yang luar biasa. Kemudian saya mulai menggali cara mengawetkan bahan-bahan minuman sehingga kering sempurna dan tidak berjamur. Seperti mengeringkan jahe, serai dan jeruk nipis,” katanya. 

Setelah berhasil menemukan resep wedang Uwuh dengan rasa khas empon-empon, Itur mulai berinovasi memanfaatkan cabai yang dulu pernah dibudidayakan. Lahirlah inovasi baru yang diberi nama wedang Bledek. Yakni campuran empon-empon yang dilengkap jeruk nipis dan cabai.

“Rasa yang beda dan digemari banyak orang. Awalnya tidak menyangka kalau wedang Bledek banyak yang suka bahkan banyak dari luar Jawa memesannya,” ungkapnya.

Owner dari CV Totalindo Gemilang ini menamakan tempat produksinya dengan nama Wedange Ndoro, sedang brand produknya ia memberikan nama Rempon Ndoro. Satu tahun berjalan, sudah berhasil membuat 13 produk, 7 produk wedang empon-empon dan 6 produk berbentuk teh. Tujuh wedang tersebut antara lain Bledeg, Rempus, Golden Rempon, Uwuh, Alam, Gujaser dan All Varian.

Sedang yang berbentuk seperti teh celup, antara lain Kelor, Kumis Kucing, Alpukat, Sukun, Sirsak dan Keresen. “Untuk jenis wedang dilengkapi gula batu dengan kualitas yang premium sementara untuk teh dibentuk celup,” tuturnya.

Produk Wedange Ndoro awalnya hanya dipasarkan lewat mulut ke mulut. Dari saudara dan teman yang telah merasakan produknya, mereka bercerita pada orang lain. Kemudian ada yang mulai memesan, dan jumlahnya terus bertambah.

“Sejauh ini kami sudah memiliki 32 distributor, setiap hari kami menyiapkan 2.000 pack. Untuk pemesanan jumlah banyak kami pun siap menerima dengan menyiapkan stok bahan,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan produk, Itur dibantu 10 karyawan. Mereka bekerja setiap hari untuk membuat produk, termasuk melayani transaksi pembeli, baik secara langsung maupun online. Untuk melayani pembelian secara online, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Itur mempercayakan kepada JNE, untuk mengirimkan berbagai produk wedang empon-empon dan teh celup yang dipesan pembeli. Menurutnya, JNE merupakan ekspedisi yang bisa dipercaya, selama 1 tahun berlangganan JNE Itur mengaku tidak mengalami permasalahan.

“Tidak ada konsumen yang mengeluhkan pengiriman paket. Barang sampai tepat waktu dan tidak rusak,” ujarnya. Itur pun berharap semoga semoga kerjasama dengan jasa pengiriman JNE bisa terus lancar, bahkan makin bertambah pengiriman ke luar Jawa dengan jaminan barang akan sampai tempat tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Jangan Asal, Ini 13 Tips Memilih Sandal!
Warna Cat yang Abadi Sampai Kapanpun
Kemasan Plastik dari China dan Malaysia Banyak Ditemukan di Indonesia, Pengusaha Serukan Antidumpling
Kemenag Kembali Buka Kuota 1 Juta Sertifikasi Halal Gtratis Tahun Ini

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Hari Pertama Kerja setelah Libur Lebaran, Bupati Klaten Gelar Halalbihalal
  2. Astra Motor Jateng Berikan Special Gift Honda BeAT Sporty untuk Konsumen
  3. Sinopsis dan Daftar Pemain Badarawuhi di Desa Penari, Ada Teror Siluman Ular
  4. Parpol Mulai Menjaring Bakal Calon Bupati Bantul, Ini 3 Nama Kandidat dari PKS

Berita Terbaru Lainnya

Harga BBM Pertamina Belum Terkerek Perang Iran-Israel, Kecuali Shell dan BP-AKR
Ratusan Pemudik Jogja Kembali Ke Jakarta Bersama Balik Bareng Honda 2024
Daya Beli Turun, Asita DIY Sebut Wisatawan Banyak Pilih Homestay ketimbang Hotel
Tiket Pesawat Domestik Mahal Bikin Wisatawan Lebih Pilih Luar Negeri Ketimbang ke Jogja
Tak Cuma Okupansi Hotel, Fasilitas MICE untuk Syawalan dan Reuni di Jogja pun Sepi
Iran Serang Israel, Harga Minyak Dunia Bisa Bergejolak dan Pengaruhi Indonesia
Arus Balik Lebaran PT KAI Beri Diskon Tiket Kereta Api, Ini Daftarnya
Timur Tengah Memanas, Menteri Keuangan Rapat dengan Jajaran Eselon I
JNE Terima Penghargaan Tebar Sejuta Al Quran dari Baitul Maal Hidayatullah
Konsumsi Pertamax Series di DIY dan Jateng Melonjak 94 Persen