Ekbis

Pengin Jalankan Bisnis Franchise? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Tanggal: 18 Oktober 2021 - 14:27 WIB
Ilustrasi franchise

Harianjogja.com, JAKARTA – Bisnis franchise menjadi salah satu opsi yang populer, terutama jika Anda tidak ingin membangun merek dari awal.

Waralaba sendiri juga cukup populer di Amerika Utara. Pada tahun 2018, sebanyak 758.000 perusahaan waralaba yang memperkerjakan hampir 7,88 juta orang.

Dalam memulai bisnis, banyak juga yang memilih waralaba dikarenakan memiliki keyakinan bahwa kesuksesan cukup terjamin. Pada nyatanya, hal ini belum tentu.

Untuk itu, berikut beberapa pro dan kontra jika Anda berbisnis franchise yang dilansir dari Theballancesmb (08/04/20).

Kelebihan jika Anda berbisnis franchise.

1. Tingkat kegagalan yang rendah

Ketika Anda membeli waralaba, maka Anda membeli konsep yang mapan dan telah berhasil. Statistik menunjukkan bahwa waralaba memiliki peluang sukses yang jauh lebih baik daripada bisnis rintisan independen.

2. Memiliki bantuan bisnis

Pemilik waralaba menerima bantuan berharga sepanjang hidup bisnis mereka. Anda juga akan menerima berbagai peralatan, persediaan dan instruksi untuk memulai bisnis Anda. Anda juga akan menerima pelatihan, manajemen, pemasaran, dan mendapatkan keuntungan dari kampanye pemasaran nasional.

3. Memiliki ‘kekuatan’

Waralaba Anda akan mendapat manfaat dari daya beli kolektif perusahaan induk, yang memberikan penghematan kepada pewaralaba. Dengan demikian, persediaan dan persediaan lebih murah untuk waralaba daripada untuk perusahaan independen. Terdapat beberapa waralaba terkenal yang telah diakui secara internasional. Anda juga membeli bisnis yang telah memiliki pelanggan setia.

4. Memberikan keuntungan

Keuntungan. Bisnis waralaba bisa sangat menguntungkan. Waralaba populer yang paling terbukti dan populer cenderung memiliki biaya waralaba yang jauh lebih tinggi tetapi juga menghasilkan pengembalian investasi (ROI) yang tinggi.

Kekurangan jika Anda berbisnis franchise.

1. Adanya aturan dan pedoman

Anda harus mematuhi aturan dan mengikuti pedoman pemiliki waralaba. Terdapat beberapa control yang mungkin saja akan menyiksa bagi Anda. Beberapa kontrol yang dilakukan bertujuan untuk menjaga keseragaman produk hingga setiap lokasi waralaba dapat memberikan tampilan dan nuansa yang sama bagi pelanggan.

2. Adanya biaya yang terus berlanjut

Anda perlu membayarkan presentase royalti dari pendapatan bisnis yang harus dibayarkan kepada pemilik waralaba setiap bulan. Pemilik waralaba juga dapat membebankan biaya tambahan untuk layanan yang diberikan seperti biaya iklan.

3. Tidak melanjutkan dukungan yang berkelanjutan

Tidak semua pemilik waralaba menawarkan tingkat bantuan yang sama sepanjang umur bisnis Anda. Anda bisa saja tidak akan mendapatkan pelatihan dan dukungan berkelanjutan setelah beberapa lama Anda telah membuka toko Anda.

4. Perlu menyiapkan modal yang cukup besar

Membeli waralaba memang juga dikenal dengan cukup mahal. Anda perlu menyediakan sejumlah uang di muka dan beberapa modal untuk mempersiapkan toko Anda.

5. Memiliki risiko

Jika Anda membeli waralaba yang kurang dikenal, harga yang ditawarkan memang mungkin tidak terlalu mahal namun dapat menimbulkan risiko. Dalam beberapa kasus, mungkin terdapat juga operasi waralaba yang memiliki kinerja yang cukup baik, namun tidak mencapai tingkat profitabilitas yang diinginkan pemilik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Harga Perak Hari Ini Turun Lagi setelah Sentuh Rekor Tertinggi
Hadir Luring dan Daring, Doku Travel Fest 2025 Perluas Kolaborasi Merchant-Partner
Kini Hadir Sobo Kitchen and Space, Titik Temu Baru untuk Semua Kalangan di Kompleks JEC
Certified Live Host Program Diluncurkan, Bantu Bentuk Generasi Baru Kreator Digital

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

KPR BTN Tumbuh 8,75 Persen, Bale Festival Digelar di Jogja
Kementerian ESDM Siapkan Penambahan Kuota Impor BBM SPBU Swasta 2026
Pertamina Patra Niaga Diskon Avtur Saat Nataru Agar Tiket Terjangkau
Subsidi LPG 3 Kg Bocor ke Warga Mampu Rp33 Triliun Lebih
Ekonom Indef Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2026
Harga Cabai Rawit Tembus Rp80.750 per Kg, Telur Ikut Naik
Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24
Enam KEK Baru Menunggu Restu Presiden Prabowo
Ekspor DIY Januari-Oktober 2025 Tembus 460 Juta Dolar AS
Permintaan Ayam Diprediksi Naik 10 Persen Saat Natal dan Tahun Baru