Ekbis

Di Nasdaq Amerika Serikat, CEO Grab Cerita soal Tukang Es Krim Indonesia

Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Tanggal: 03 Desember 2021 - 12:17 WIB
Chief Executive Officer Grab Anthony Tan saat Opening Bell Ceremony Nasdaq, Kamis (2/12/2021) - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi asal Singapura, Grab Holding Inc., baru saja resmi melantai di bursa Nasdaq, Amerika Serikat pada Kamis (2/12/2021) waktu setempat.

Grab melantai di bursa AS, setelah investor menyepakati merger perusahaan ride-hailing ini dengan perusahaan cek kosong atau special purpose acquisition company (SPAC), Altimeter Growth Corp.

Chief Executive Officer Grab Anthony Tan mengatakan, pihaknya tidak akan berada di posisi saat ini tanpa bantuan mitra driver dan pedagang di Grab.

"Kami di sini saat ini, terima kasih untuk dukungan dari dari jutaan mitra pengemudi dan pedagang yang bekerja keras setiap harinya," kata Anthony dalam sambutannya, Kamis (2/12/2021).

Tidak hanya itu, Anthony juga bercerita bagaimana mitra merchant Grab di Indonesia yang biasa memasok es krim ke hotel-hotel, saat Covid-19 segera mengalihkan bisnisnya ke model business-to-consumer (B2C) dengan bergabung bersama GrabFood untuk menyelamatkan bisnisnya.

Dalam dua bulan, bisnis mitra Grab ini pulih dan memungkinkannya mempertahankan seluruh 25 stafnya. Menurutnya, keberhasilan pedagang es krim ini bukan hanya tentang dirinya saja, tetapi juga keberhasilannya berkontribusi ke peternak sapi lokal yang memasok susu untuk es krimnya.

"Inilah yang menjadi misi Grab untuk mendorong Asia Tenggara maju, dengan menciptakan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang," ucap dia.

Namun, lanjutnya, pekerjaan Grab masih jauh dari selesai. Pihaknya berkomitmen untuk berinovasi lebih cepat dan melakukan yang terbaik, sehingga mitra dan komunitas grab dapat lebih maju.

"Mari kita menciptakan gelombang pasang, mengangkat semua perahu, sehingga tidak ada yang tertinggal," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Instagram Batasi 3 Hashtag per Postingan, Pengguna Kaget
91 Persen Difabel Belum Akses Internet, Inklusi Digital Kian Mendesak
IFP Capai 75 Persen Sekolah, Digitalisasi Belajar Dipercepat
WhatsApp Hadirkan Obrolan Lintas Aplikasi di Uni Eropa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

KAI dan KNKT Inspeksi Jalur Daop 6 Jelang Nataru 2025/2026
Harga Pangan Dongkrak Inflasi DIY November 2025
Harga Emas Hari Ini, Produk UBS dan Galeri24 Masih Turun
Ekonomi Melaju, DIY Jadi Model Penguatan Keuangan Daerah
TPAKD DIY Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan Lewat Rakorda 2025
Harbolnas 10-16 Desember, Target Transaksi Rp35 Triliun
Pajak Ekonomi Digital Oktober 2025 Melampaui Rp11 Triliun
QRIS RI-Malaysia Catat Transaksi Tertinggi di ASEAN
Harga Cabai Rawit Sentuh Rp70.200, Telur Ayam Rp32.450/Kg
Harga Emas Antam Turun Rp6.000 Jadi Rp2,406 Juta per Gram