Ekbis

Konversi LPG ke Kompor Induksi Bisa Irit Rp27,3 Triliun

Penulis: Rayful Mudassir
Tanggal: 03 Desember 2021 - 23:07 WIB
Ilustrasi. Penggunaan kompor listrik atau induksi. - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mengatakan konversi penggunaan LPG ke kompor induksi dapat menghemat Rp27,3 triliun.

Menurut perhitungan PLN, pengalihan energi impor ke energi listrik untuk 30 juta penerima manfaat akan menghemat Rp27,3 triliun selama empat tahun. 

Angka penghematan itu berasal dari penghematan impor LPG sebesar Rp 25,9 triliun dan penghematan subsidi sebesar Rp 1,4 triliun.

"Selain menyelamatkan defisit transaksi berjalan, implementasi konversi kompor LPG ke kompor induksi juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong program-program transisi energi," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dalam keterangan resmi, Kamis (2/12/2021).

Dia optimistis program konversi LPG ke kompor induksi bisa terlaksana. Apalagi Indonesia memiliki sejarah kesuksesan konversi minyak tanah ke LPG. Menurutnya dalam konversi minyak tanah ke LPG, pemerintah perlu menerbitkan beleid setingkat Peraturan Presiden sebagai landasan hukumnya.

"Kita harus luncurkan perpres ini [untuk konversi kompor induksi] setelah itu baru kita bangun bersama-sama. Ini kepentingan bangsa, bukan kepentingan PLN ataupun Pertamina," ujarnya.

Baca juga: Heboh Aksi Pamer Payudara di YIA, Video Diduga Diproduksi sebelum Oktober 2020

Kendati memerlukan komitmen bersama dalam implementasi konversi kompor LPG ke kompor induksi, PLN telah berinisiatif mengkampanyekan penggunaannya. Sejak dua tahun lalu, PLN telah meluncurkan program 1 juta kompor induksi dengan fokus kampanye ke pelanggan. 

PLN juga telah bersinergi dengan perumahan-perumahan baru menggunakan kompor induksi dengan memberikan promo ekstra daya.

"Dari kampanye 1 juta kompor induksi, kira-kira sudah ada pelanggan yang beralih sebanyak 126.000. Kita perlu mekanisme kebijakan, setelah itu baru memberi insentif," ujarnya.

Terlepas dari manfaat yang didapatkan negara, penggunaan kompor induksi diketahui lebih mudah dan aman. Tidak hanya itu, konversi ke kompor induksi juga diproyeksi mendorong geliat industri nasional.

Koordinator Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian ESDM Qatro Romandhi mengatakan program konversi LPG ke kompor induksi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan impor LPG.

"Secara tidak langsung, program ini juga akan berdampak positif ke ketahanan energi dan menyemibangkan neraca perdagangan dari impor gas," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Amankan Nataru, Pertamina Perkuat Stok Elpiji 3 Kg Jateng-DIY
Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
Elpiji Oplosan: Sukoharjo Perketat Distribusi 3 Kg
Bahlil Utak-atik Aturan LPG 3 Kilogram, Akan Dijadikan Satu Harga

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Harga Cabai Rawit Merah Rp45.000, Telur Rp29.000 per Kg
Harga BBM Pertamina hingga Vivo Stabil Jelang Tahun Baru 2026
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, Antam Termahal
Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun Tajam
Update Harga Emas UBS-Galeri24 Minggu Ini, Kompak Naik
Pergerakan Penumpang Bandara Ngurah Rai Mulai Naik
Pengetatan Anggaran Pemerintah Dinilai Picu Sepinya Hotel
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp73.950 per Kg, Telur Rp33.450
Harga Emas UBS dan Galeri24 Naik, Cek Daftar Terbarunya
Daftar UMP 2026: Jakarta Tertinggi, Jawa Barat Terendah