Ekbis

Biaya Transfer Antar Bank Segera Turun Jadi Rp2.500

Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Tanggal: 07 Desember 2021 - 06:47 WIB
Nasabah berjalan di dekat mesin anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Senin (18/9). - JIBI/Dwi Prasetya

Harianjogja.com, JAKARTA - Biaya transfer antarbank segera turun menjadi Rp2.500. Penurunan tersebut merupakan hasil dari implementasi BI Fast Payment (BI-Fast) yang akan dimulai uji cobanya pada pekan kedua Desember 2021.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menuturkan BI-Fast sebagai pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) memiliki biaya lebih rendah.

Penetapan skema harga BI-Fast dari BI ke peserta ditetapkan Rp19 per transaksi, sementara dari peserta ke nasabah ditetapkan maksimal Rp2.500 per transaksi. Nilai ini lebih murah dibandingkan tarif SKNBI yang dipatok maksimum Rp2.900 per transaksi.

Sejauh ini, BI telah menetapkan 22 calon peserta BI-Fast tahap pertama pada pekan kedua Desember 2021 dan 22 calon peserta tahap kedua pada Januari 2022.

Sementara itu, kepesertaan BI-Fast juga terbuka bagi bank, lembaga selain bank, serta pihak lain, sepanjang memenuhi kriteria umum dan khusus yang telah ditetapkan.

BI juga telah menerbitkan ketentuan penyelenggaraan BI-FAST sebagai pedoman bagi para calon peserta maupun peserta BI-FAST. Pedoman penyelenggaraan BI-Fast tersebut tertuang dalam PADG No. 23/25/PADG/2021 tentang Penyelenggaraan Bank Indonesia - Fast Payment (BI-FAST), efektif berlaku sejak 12 November 2021.

Sebagai informasi, BI-Fast merupakan bagian dari penerapan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 untuk menyediakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang lebih cepat, mudah, ekonomis, serta dapat dilakukan secara waktu nyata dan 24 jam.

Layanan BI-Fast memungkinkan nasabah melakukan transfer secara daring hanya dengan informasi nomor ponsel atau alamat email penerima, selain informasi nomor rekening seperti sistem yang berlaku saat ini.

Berikut adalah 22 calon peserta BI-Fast, masing-masing untuk tahap pertama dan kedua:

Tahap pertama (Minggu kedua Desember 2021):

Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank DBS Indonesia
Bank Permata
Bank Mandiri (Mandiri)
Bank Danamon Indonesia
Bank CIMB Niaga
Bank Central Asia (BCA)
Bank HSBC Indonesia
Bank UOB Indonesia
Bank Mega
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank OCBC NISP
Bank Tabungan Negara
UUS Bank Permata
UUS Bank CIMB Niaga
UUS Bank Danamon Indonesia
UUS Bank BCA Syariah
Bank Sinarmas
Citibank
Bank Woori

Tahap kedua (Minggu keempat Januari 2022):

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Bank Sahabat Sampoerna
Bank Harda Internasional
Bank Maspion
Bank KEB Hana Indonesia
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Bank Ina Perdana
Bank Mandiri Taspen
Bank Nasional Nobu
Bank Jatim UUS
Bank Mestika Dharma
Bank Jatim
Bank Multiarta Sentosa
Bank Ganesha
Bank OCBC NISP UUS
Bank Digital BCA
Bank Sinarmas UUS
Bank Jateng UUS
Standard Chatered Bank
Bank Jateng
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali
Bank Papua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Bank Milik Pemerintah Dibobol Pakai Data Nasabah yang Sudah Meninggal Dunia
Kurang dari 20 Tahun, Ada 129 Bank di Indonesia Bangkrut
Danamon Syariah Gelar Travel Fair 2024, Ada Promo Paket Umroh dan Haji Khusus
Bank Bapas 69 Raih 4 Penghargaan TOP BUMD Award

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jenis Kemasan Air Minum Berbeda-beda, Ini Penjelasannya
  2. Kolaborasi EIGER dan Difa Bike, Ojek Online Difabel Satu-Satunya di Dunia!
  3. Pengamat Politik: Ketua DPR Harus dari Partai Pemenang Pemilu 2024
  4. Penyampaian Santunan Jasa Raharja Meningkat, Segini Angkanya

Berita Terbaru Lainnya

Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
Literasi Keuangan, Edukasi Penting Tekan Angka Kasus Finansial
Ramadan dan Lebaran, Telkomsel Prediksikan Kenaikan Traffic 15%
Dukung Difa Bike, EIGER Serahkan 4 Motor Listrik Modifikasi
Miris! Alih-Alih Dapat THR, Buruh Pabrik Tekstil Justru Kena PHK Jelang Lebaran