Ekbis

BI Perkirakan Pemulihan Ekonomi Menguat

Penulis: Maria Elena
Tanggal: 24 Desember 2021 - 18:47 WIB
Warga memperlihatkan uang lembar pecahan Rp75.000 usai melakukan penukaran di Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/8/2020). - Bisnis / Rachman\\r\\n

Harianjogja.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pemulihan ekonomi baik secara global maupun domestik akan melanjutkan tren penguatan pada tahun depan.

Perry menyampaikan, risiko pandemi Covid-19, terutama dengan munculnya varian baru Omicron, masih akan menjadi risiko yang membayangi pemulihan ekonomi global pada 2022. Risiko lainnya muncul dari kelangkaan energi di tingkat global, juga kenaikan inflasi di negara maju, serta adanya gangguan dalam mata rantai pasokan global.

BI pun masih terus mencermati dampak dari normalisasi kebijakan moneter the Fed, bank sentral di Amerika Serikat, yang akan diikuti oleh kenaikan Federal Funds Rate (FFR).

Menurutnya, sejumlah risiko ini perlu terus diwaspadai ke depan. Namun, dia yakin pemulihan ekonomi pada 2022 akan berlangsung seimbang karena pemulihan tidak hanya terjadi di Amerika Serikat dan China, melainkan juga terjadi di Eropa dan Jepang. “Kami lihat ekonomi global akan tumbuh 5,7 persen pada tahun 2021 dana akan mencapai 4,4 pada 2022,” katanya dalam webinar Outlook Perekonomian Jakarta 2022 : Herd immunity & Pemulihan Ekonomi, Jumat (24/12/2021).

Perry menyampaikan, berlanjutnya pemulihan ekonomi tahun depan salah satunya akan didorong oleh stimulus kebijakan dan pembukaan sektor ekonomi yang masih terus berlangsung.

Selain itu, Perry memperkirakan volume perdagangan dan harga komoditas masih akan meningkat tinggi, sejalan dengan kenaikan permintaan, baik di negara maju maupun negara berkembang. Di sisi domestik, BI memperkirakan ekonomi akan tumbuh pada kisaran 3,2 hingga 4 persen pada tahun ini dan akan meningkat pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Nilai Tukar Rupiah Remuk Rp16.200 per Dolar AS, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
Ekonom Prediksi Perputaran Ekonomi dari Mudik Lebaran Tahun Ini Tembus Rp30 Triliun Lebih
BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan
Pertumbuhan Ekonomi DIY 2023 Tertinggi di Pulau Jawa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Diduga Tersetrum, Petani Sukodono Sragen Meninggal di Ladang
  2. Roundup Dugaan Pembunuhan di Sukoharjo, dari Bekas Luka Hingga Motor Terjual
  3. Sejarah Kebaya yang Identik dalam Perayaan Hari Kartini
  4. Ketapang

Berita Terbaru Lainnya

Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik